nusabali

Target Pertumbuhan Ekonomi Bisa Terlampaui

Pasca Prokes Dilonggarkan

  • www.nusabali.com-target-pertumbuhan-ekonomi-bisa-terlampaui

SINGARAJA, NusaBali
Kebijakan relaksasi protokol kesehatan (prokes) yang diputuskan pemerintah pusat, dinilai sebagai awal kebangkitan pada masa pandemi Covid-19.

Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Gede Suyasa mengaku optimis pelonggaran prokes yang diberlakukan saat ini dapat memulihkan perekonomian.

Sekda Suyasa mengatakan dari perhitungan teknis Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Buleleng, pada tahun 2022, memasang target pertumbuhan ekonomi sebesar 3,79 persen. Angka itu dipasang dengan pertimbangan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2021 yang telah membaik dari tahun 2020.

Data pertumbuhan ekonomi Buleleng yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2020 mengalami kontraksi sangat dalam hingga minus 5,76 persen. Sedangkan pada tahun 2021, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Buleleng merangkak naik menjadi 0,59 persen.

“Proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini ditarget sebesar 3,79 persen, karena pertimbangannya kondisi ekonomi masih dalam tekanan pandemi. Tetapi dengan adanya relaksasi prokes, syarat administrasi perjalanan dilonggarkan kami optimis bisa tumbuh sampai 4 persen,” ucap Suyasa yang juga Ketua TAPD Buleleng ini, Jumat (20/5).

Relaksasi dan kelonggaran syarat administrasi bagi pelaku perjalanan dapat menarik kunjungan wisata. Hal itu pun otomatis akan meningkatkan pendapatan daerah bidang pariwisata. Baik retribusi Destinasi Tempat Wisata (DTW) maupun pajak hotel dan restoran.

Selain itu Suyasa juga meyakini iklim investasi akan bergerak maju. Investor yang sebelumnya masih melihat dan memantau peluang, dengan relaksasi ini akan lebih berani menanamkan modalnya di Buleleng. “Ini akan memberikan pengaruh yang signifikan untuk laju pertumbuhan ekonomi,” imbuh Suyasa.

Sementara itu pemerintah menurutnya sudah menyiapkan strategi. Salah satunya mengoptimalkan belanja daerah pada penyedia jasa local Buleleng. Belanja barang dan jasa akan diprioritaskan untuk penyedia lokal. Strategi ini akan dapat merangsang pertumbuhan ekonomi dari keterserapan APBD. *k23

Komentar