nusabali

Badung Dukung Baliwood Land, Kembangkan Desa Wisata Film Berbasis Budaya

  • www.nusabali.com-badung-dukung-baliwood-land-kembangkan-desa-wisata-film-berbasis-budaya

MANGUPURA, NusaBali
Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa mengapresiasi dan mendukung kehadiran Baliwood Land sebagai pionir pengembangan desa wisata film bertaraf internasional yang berbasis budaya.

Dukungan tersebut disampaikan Adi Arnawa saat menerima Tim Baliwood Land dan Tim Digital Kemenparekraf RI di Puspem Badung, Jumat (20/5). “Semoga pengembangan dua desa (Desa Abiansemal Dauh Yeh Cani dan Desa Abiansemal) di Badung menjadi pilot projek, tempat produksi film dunia akan berkelanjutan yang berdampak pada pengembangan potensi budaya dan pemberdayaan masyarakat desa,” harap Adi Arnawa.

Pada kesempatan tersebut hadir Kadis Pariwisata I Nyoman Rudiarta, Camat Abiansemal IB Putu Mas Arimbawa, Tim Baliwood Land, R Arvin I Miracelova selaku CEO-Founder Baliwood Integration Nusantara serta Hendra dan Debora dari Tim Digital Kemenparekraf RI.

Adi Arnawa mengatakan, dengan munculnya pengembangan desa wisata film berbasis budaya akan mendorong desa-desa yang lain untuk membangkitkan potensi yang dimiliki. Terlebih program ini gayung bersambut dengan program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, yakni program pembangunan desa kreatif, membangun desa melalui inovasi dan kreatifitas yang berkelanjutan guna menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kami sangat mendukung kegiatan ini. Kami harapkan nantinya desa ini menjadi sebuah destinasi baru dan unggulan bagi Badung. Untuk itu kami perintahkan Dinas Pariwisata untuk segera membuat SK Desa Kreatif,” kata Adi Arnawa.

Untuk diketahui Baliwood Land hadir seiring pesatnya pertumbuhan digital media dunia tanpa batas dan perkembangan industri kontennya, dimana Baliwood akan menjadi pusat dunia. Desa Abiansemal Dauh Yeh Cani dan Desa Abiansemal telah dipilih sebagai tempat pembangunan Baliwood Land dan Pencanangan Desa Film Internasional berbasis Budaya Lokal. Sebagai desa wisata film dunia dan zona global industri konten digital adalah sangat tepat, karena memiliki berbagai sport yang sangat menonjolkan keindahan alam yang masih sangat asri, berkelas dunia, dan masih jarang dijamah oleh para wisatawan. “Kami Baliwood Land hadir untuk mengembangkan desa wisata film bertaraf internasional, berbasis budaya dan pemberdayaan masyarakat secara berkesinambungan. Baliwood Land memiliki multi zona yakni zona world tourism (wahana-wahana Film Adventures dikelola oleh warga desa filmmakers), global community scale production (digital media/filmmaking worldwide), world friendships (Baliwood TV prog) dan zona edukasi internasional (cultural assets for film production assets),” jelas Tim Baliwood Land, R Arvin I Miracelova. *asa

Komentar