nusabali

Pembangunan TPST Kembali Diundur

  • www.nusabali.com-pembangunan-tpst-kembali-diundur

Pembangunan tempat pengolahan sampah terpadu menunggu DIPA dari Kementerian PUPR.

DENPASAR, NusaBali

Pembangunan tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) di Kota Denpasar yang rencananya dilakukan groundbreaking (peletakan batu pertama) pada Senin (9/5), diundur. Padahal, untuk mengejar pelaksanaan KTT G-20, TPST tersebut harus selesai sebelum Oktober 2022 karena Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Sarbagita Suwung akan ditutup.

Kepala Bagian Administrasi Pembangunan (Adbang) Kota Denpasar yang sekaligus Sekretaris Pembangunan TPS3R Kota Denpasar I Gede Cipta Sudewa Atmajaya saat dikonfirmasi, Jumat (20/5), mengungkapkan pembangunan TPST saat ini belum ada ketentuan kapan akan dilakukan peletakan batu pertama sekaligus pembangunan. Sebab, sampai saat ini belum ada instruksi pelaksanaan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

Kata Cipta Sudewa, sambil menunggu keputusan tersebut pihaknya juga masih menunggu Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA). Setelah itu, baru rekanan akan melakukan konstruksi oleh kontraktor pemenangnya.

“Nggih, diundur sambil menunggu DIPA dari Kementerian PUPR. Semoga segera turun DIPA-nya dan lanjut konstruksi oleh kontraktor pemenang. Senin depan ada tim supervisi dari World Bank audiensi ke Pemkot Denpasar. Semoga secepatnya bisa dikerjakan,” ucap Cipta Sudewa.

Menurut dia, dari Pemkot Denpasar sudah melengkapi readiness criteria yang ditetapkan pusat. Namun, proses pelaksanaan dilakukan oleh pusat sehingga Pemkot Denpasar tinggal menunggu proses pre construction meeting (PCM) dan mutual check 0 (MC 0), dan yang lainnya. Dia berharap, proses pembangunan dimulai pekan depan.

Terkait dengan pengerjaan, kata Cipta Sudewa, jangka waktu yang ditentukan selama 4 bulan. Sehingga, jika pekan depan dikerjakan pembangunan akan rampung pada September 2022. Akan tetapi operasional baru bisa dilakukan pada Oktober 2022 karena saat ini berfokus pada penyelesaian fisik.

“Kalau pelaksanaan fisik pembangunan sesuai dokumen tendernya empat bulan, maka September pasti selesai. Nanti operasional TPST menyusul di Oktober 2022. Kita ngikuti pembangunan yang dibuat oleh pemerintah pusat, dalam hal ini Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR,” tandas Cipta Sudewa. *mis

Komentar