nusabali

Pratima Sesuhunan Ratu Ayu lan Ratu Gede Raib

Di Pura Dalem Banjar Siyut, Gianyar, Diduga Ulah Bromocorah

  • www.nusabali.com-pratima-sesuhunan-ratu-ayu-lan-ratu-gede-raib

GIANYAR, NusaBali
Pratima (benda suci) emas dan permata pada Prerai Sesuhunan Ratu Ayu berupa Rangda dan Ratu Gede berupa Barong Ket Pura Dalem Banjar Siyut, Desa Tulikup, Kecamatan/Kabupaten Gianyar raib digondol bromocorah.

Hilangnya pratima emas permata seberat sekitar 15 gram ini baru diketahui pada, Kamis (19/5) sekitar pukul 16.00 Wita. Diketahui pertama kali oleh Jro Mangku I Gusti Niang Mangku,65, dan anaknya I Gusti Ngurah Dirgayusa,35, saat hendak mebanten rahina Kajeng Kliwon.

Mulanya, dilihat pagar besi gedong penyimpenan Ratu Ayu dan Ratu Gede sudah dalam keadaan rusak dan pintu gedong dicongkel. Betapa kagetnya Gusti Niang Mangku, mendapati pratima Emas dan permata pada prerai Sesuhunan Ratu Ayu lan Ratu Gede sudah hilang. Atas kejadian itu, Gusti Niang Mangku melaporkan kejadian tersebut kepada Manggala Adat dan Prajuru Adat, kemudian dilaporkan ke Polsek Gianyar.

Kelian Adat Banjar Siyut, I Made Sudana,70, mengatakan saat itu juga langsung melakukan pengecekan ke TKP. Made Sudana menduga aksi pencurian pratima ini belum lama dilakukan. Sebab saat persembahyangan pada Rahina Purnama, Minggu (15/5) lalu pagar besi masih utuh. "Tiga hari lalu ada krama maturan rauh ring segara juga belum kejadian. Baru kemarin sore, saat Gusti Niang Mangku mebanten Kajeng Kliwon dilihat pagar besi dirusak. Diduga digergaji atau dipukul," jelas Made Sudana saat ditemui, Jumat (20/5).

Kerugian materi diperkirakan mencapai jutaan rupiah. Namun demikian, pengempon Pura mengalami kerugian spiritual yang tak ternilai. "Yang dicuri sekitar 15 gram emas dan 9 mirah permata. Padahal baru dua tahun lalu ngodakin menghabiskan biaya sekitar Rp 100 juta. Lebih dari itu, kerugian spiritual jauh lebih besar. Kejadian ini sudah termasuk cemer, sehingga total tidak bisa disungsung kembali," jelasnya.

Made Sudana pun sudah meminta petunjuk dari Sulinggih terkait pencurian pratima yang meresahkan Krama Banjar Siyut ini. Berdasarkan petunjuk, pelawatan Barong dan Rangda akan dihanguskan pada Wrhaspati Wage Sungsang rahina Sugihan Bali, Kamis (2/6) mendatang. "Akan megeseng (dibakar) di Setra Agung dan juga digelar pecaruan. Digeseng karena sampun cemer, karurubin. Digelar pecaruan Durmanggala," ujar Kelian Made Sudana.

Setelah itu, Made Sudana mengaku belum tahu apakah akan kembali membuat pelawatan baru atau tidak. "Jinah ten wenten. Nanti akan kami bahas di Pesamuan Banjar. Mudah-mudahan ada dana wawu karyanin malih," ungkapnya. Sebab belum lewat 3 bulan krama sudah mepeturunan menggelar Caru Balik Sumpah pasca kejadian serupa pencurian pratima berupa 6 buah sekar emas pada gedong penyimpenan sebelah utara. "Jadi, seingat saya ini kejadian keempat kalinya. Pertama tahun 1965, tahun 2001, kemudian 3 bulan lalu dan sekarang," jelasnya.

Pasca hilangnya pratima sekar emas, pangempon sudah keluar biaya untuk upacara pecaruan dan menambahkan pagar besi di pintu gedong penyimpenan. Jika tidak terjadi pencurian, Sesuhunan Ratu Ayu lan Ratu Gede rencananya akan mengikuti pemelastian serangkaian Karya Agung di Pura Puseh Desa Tulikup pada, Jumat (27/5) mendatang. "Seharusnya Melasti, tapi seperti ini kondisinya," ungkapnya.

Dijelaskan Made Sudana, keamanan Pura selama ini hanya dengan memasang kunci gembok. "Belum ada CCTV, pakemitan juga tidak jalan. Karena Krama kami sedikit, pura yang diempon ada 3, belum bisa kami gilir kasihan krama," ujar Made Sudana yang menjabat Kelian Adat sejak tahun 1985 ini. Sementara situasi sekitar pura dalem yang piodalannya jatuh setiap Budha Umanis Dukut ini diakui sepi penduduk, namun ramai lalu lintas kendaraan yang menuju maupun keluar Kota Gianyar melalui Jalan Bypass IB Mantra. Made Sudana berharap Polsek Kota Gianyar segera menangkap Bromocorah pelaku pencurian pratima tersebut.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Kota Gianyar Kompol I Gede Putu Putra Astawa membenarkan telah menerima pengaduan masyarakat terkait pencurian pratima ini. "Ya betul ada dumas, masih lidik," ujarnya singkat. *nvi

Komentar