nusabali

Baru Mulai Senyum, Kini Harus Pindah

Curahan Hati Pedagang Pasar Seni Kuta yang Akan Direlokasi

  • www.nusabali.com-baru-mulai-senyum-kini-harus-pindah

MANGUPURA, NusaBali
Relokasi pedagang Pasar Seni Kuta tinggal menghitung hari. Nantinya seluruh pedagang yang berjualan akan dipindahkan sementara di dua lokasi yang disediakan Desa Adat Kuta.

Meski para pedagang mengaku siap untuk direlokasi, beberapa dari mereka mengaku khawatir di tempat baru tidak ada yang beli.   Menurut pedagang di tempat saat ini aktivitasnya semakin menggeliat. Namun, kini mereka harus pindah berjualan di lokasi baru untuk sementara waktu.

Salah seorang pedagang, Ayu Widiastuti, 40, mengaku kalau dirinya dan sejumlah pedagang sudah bisa tersenyum karena aktivitas pariwisata sudah mulai menggeliat. Hal ini tentunya berdampak juga pada jualan mereka yang mulai dilirik oleh wisatawan yang berkunjung. Dari pengakuan ibu empat anak ini, wisatawan mulai terlihat sejak April 2022.

“Selama dua tahun tidak ada aktivitas. Semuanya vakum dan tidak berjualan. Namun, sebulan belakangan ini sudah ada tanda-tanda. Ya, sudah mulai bisa tersenyum karena ada saja wisatawan yang berbelanja,” kata Widiastuti saat ditemui, Kamis (19/5).

Dia juga mengaku kalau hasil jualan saat ini sudah mulai meningkat. Dalam sehari bisa mendapatkan Rp 300.000 hingga Rp 500.000. Meski demikian, kondisi seperti itu tidak terjadi setiap hari. Ada moment di mana para wisatawan datang berkunjung dan berbelanja. “Sejak dibuka ada saja pemasukan. Ya, bukan setiap hari juga. Kadang sehari bisa tidak ada yang laku. Tapi, kebanyakan dalam seminggu itu sudah ada yang beli. Contohnya saat libur Lebaran, terus akhir pekan juga ada,” bebernya seraya mengaku hasil jualan itu masih kotor alias belum dikurangi harga produksi.

Di saat mulai meningkatnya kunjungan dan wisatawan yang berbelanja, Widiastuti mengaku ada rencana untuk melakukan renovasi gedung Pasar Seni Kuta. Relokasi ini terkait dengan penataan kawasan Pantai Kuta. Dia mengaku sangat antusias dengan rencana penataan itu dan berharap akan meningkatkan kunjungan ke depan. Namun, di sisi lain dia juga dilema karena aktivitas di Pasar Seni Kuta baru tumbuh dan mulai menggerakkan roda perekonomian yang sudah dua tahun belakangan ini terdampak pandemi Covid-19.

“Ini baru kelihatan, kami di sini khawatir kalau di tempat baru itu tidak ada yang beli. Ya bukannya menolak, tapi harapannya nanti benar-benar dipikirkan lokasi itu. Untuk tanggal relokasi sendiri belum ada surat resminya, tapi yang didengar secara lisan hingga 31 Mei. Kalau memang sudah waktunya nanti, kami siap untuk direlokasi,” katanya.

Hal senada juga disampaikan pedagang yang lain, Made Maryatni, 44. Dia berharap setelah adanya penataan Pasar Seni Kuta, bisa menarik minat wisatawan untuk datang berbelanja. Langkah dari Desa Adat Kuta untuk penataan itu bertujuan untuk yang lebih baik. “Semoga saja kalau kondisi gedungnya bagus, semakin menarik minat wisatawan,” harapnya. *dar

Komentar