nusabali

Pulang Jualan, Pedagang Tertimbun Longsor

Mobil Pick Up-nya Juga Terbalik di Jurang Sedalam 10 Meter

  • www.nusabali.com-pulang-jualan-pedagang-tertimbun-longsor

GIANYAR, NusaBali
Seorang pedagang I Nyoman Lunas,51, tertimbun longsor di Jalan Raya Bunteh, Desa Kerta, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar, Kamis (19/5) pagi pukul 09.30 Wita.

Mobil Carry Pick Up mengangkut perabotan berjualan yang dikendarainya terguling hingga posisinya terbalik di jurang sedalam 10 meter. Beruntung korban selamat dari kejadian ini. Nyoman Lunas hanya mengalami sejumlah luka di tubuhnya.

Sebelum kejadian, korban Nyoman Lunas warga Banjar Pilan, Desa Kerta ini mulanya mengemudikan pick up bersama istrinya Ni Made Kartini,45. Pasutri pedagang ini baru pulang dari berjualan di Pasar Wangaya Denpasar. Keduanya punya rencana hendak pulang ke rumah asal istrinya di Banjar Saren, Desa Kerta, Kecamatan Payangan.

Menurut Ni Made Kartini, setibanya di TKP Jalan Raya Bunteh sebelah timur jembatan mereka melihat ada longsoran tanah berada di badan jalan. Pasutri Nyoman Lunas dan istri pun turun dari pick up. Selanjutnya kedua korban berinisiatif untuk membersihkan longsoran tersebut secara manual dengan menggunakan tangannya agar bisa melanjutkan perjalanan. Setelah membersihkan beberapa bagian tanah longsoran tersebut tiba-tiba terjadi tanah longsoran susulan yang lebih besar dari atas disertai dengan tumbangnya pohon jaka (Enau).

"Saya berhasil lari menjauh, tapi suami tidak bisa menghindar," jelas Made Kartini. Seketika tubuh suaminya tertimbun longsor hingga terhempas ke dalam jurang sebelah selatan jalan. Longsor juga menghempaskan mobil pick up korban hingga terguling dan terbalik di jurang sedalam sekitar 10 meter. Ni Made Kartini langsung berteriak minta tolong. Atas kejadian tersebut, korban Nyoman Lunas selamat dari maut. Korban hanya menderita luka lecet pada bagian tangan dan perut. Sementara istri korban selamat tanpa luka.

Salah satu warga Made Suweca yang mendengar teriakan minta tolong segera mendekati TKP. "Saya sedang bekerja memperbaiki pipa saluran air minum swadaya, tiba-tiba mendengar orang berteriak minta tolong," ujarnya. Dilihatlah korban Nyoman Lunas bersama mobil carry pick up miliknya sudah berada di dalam jurang karena dibawa oleh longsoran tanah tersebut sedalam 10 meter.

"Sama beberapa warga, kami angkat korban dari dalam jurang. Kondisinya masih bernapas saat itu," terang Suweca. Korban mulanya diantar ke rumahnya di Banjar Pilan, namun karena mengalami luka lecet pada bagian dada dan perut sebelah kiri, luka lecet pada lutut sebelah kiri kemudian dirujuk menjalani perawatan di RSU Payangan. Meski tanpa luka, Ni Made Kartini mengalami syok berat.

Sedangkan Mobil Carry Pick Up mengalami kerusakan pada bagian kaca depan, body penyok diperkirakan kerugian material mencapai sebesar Rp. 15.000.000. Musibah ini dengan cepat dimonitor oleh Polsek Payangan. Sekitar pukul 10.00 Wita personel Polsek Payangan dipimpin langsung Kapolsek Payangan AKP I Putu Agus Ady Wijaya tiba di TKP. Pasca kejadian tersebut, aparat gabungan terdiri dari BPBD Gianyar, Polsek Payangan dan TNI membersihkan TKP. Sebelum melakukan perbersihan jalan dari tanah longsor, tim terlebih dahulu menunggu mobil derek Dinas Perhubungan Gianyar.

"Kita evakuasi dulu mobilnya, setelah itu baru bisa dilakukan pembersihan jalan dari tanah," ujar Kapolsek Payangan, AKP Putu Agus Ady Wijaya. Selanjutnya bersama tim BPBD Kabupaten Gianyar dengan menggunakan 3 unit mobil damkar milik Pemkab Gianyar melakukan penyemprotan dan pembersihan terhadap longsoran tanah sehingga akses tersebut bisa digunakan kembali oleh warga.

Kapolsek Payangan, AKP I Putu Agus Ady Wijaya mengatakan pasca kejadian kedua korban tidak sampai jalani opname di RSU Payangan. "Hasil pemeriksaan tim medis RSU Payangan oleh dr Gita terhadap korban Nyoman Lunas mengalami luka lecet pada bagian dada dan perut sebelah kiri, luka lecet pada lutut sebelah kiri. Tidak ada indikasi untuk dilakukan rontgen. Korban diperbolehkan pulang ke rumahnya," jelas Kapolsek. Sementara itu menurut warga setempat I Wayan Murdiana, sebelum terjadinya peristiwa tanah longsor, kawasan tersebut sempat diguyur hujan lebat pada, Rabu (18/5) dari pukul 16.00 Wita sampai 20.00 Wita.

"Kemarin sempat hujan lebat, hari ini tanah tebing longsor," ujarnya. Longsor terjadi dua kali, pertama sekitar pukul 06.00 Wita dan kedua sekitar Pukul 08.00 Wita yang menimbun pedagang dan mobil pick up. Kondisi jalan ini relatif berbahaya. Sebab di sisi timur terdapat tebing batu padas bercampur tanah liat dan sisi baratnya berupa jurang. *nvi

Komentar