nusabali

Rumah Terbakar, Pekak di Kubutambahan Dilarikan ke RS

  • www.nusabali.com-rumah-terbakar-pekak-di-kubutambahan-dilarikan-ke-rs

SINGARAJA, NusaBali
Musibah kebakaran hingga memakan korban terjadi di Banjar Dinas Kubu Anyar, Desa/Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Selasa (17/5) malam.

Rumah milik Gede Makmur Intaran,76, terbakar pada pukul 22.30 Wita. Akibat kejadian itu, rumah dan seluruh isinya ludes. Tak hanya itu, pemilik rumah mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya hingga dilarikan ke rumah sakit.

Informasi yang dihimpun, kebakaran rumah permanen berukuran 7 meter x 6 meter tersebut diduga dipicu arus pendek listrik atau korsleting. Api diketahui kali pertama muncul dari ruang tamu. Seketika api merambat ke bagian atap rumah. Api dengan cepat membesar dikarenakan bangunan rumah sebagian besar berbahan kayu triplek.

Kelian Banjar Dinas Kubu Anyar, Gede Tulis, menyampaikan saat peristiwa itu terjadi pemilik rumah, Gede Makmur Intaran sedang tidur di kamarnya. Sementara di ruang tamu hanya ada anak laki-laki korban bernama Yudistira Comari Intaran,22. Menurut Gede Tulis, korban memang tinggal di rumah tersebut hanya berdua dengan putranya.

Comari Intaran sempat berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun, upaya itu gagal dan api justru membesar melalap perabotan di dalam rumah. Comari lantas menyelamatkan diri dari kobaran api dengan melompat jendela untuk keluar rumah. Sementara sang ayah, Makmur Intaran, menyelamatkan diri lewat pintu depan.

Saat berusaha menyelamatkan diri itu, Makmur Intaran terkena percikan api hingga mengalami luka bakar yang cukup parah. Korban mengalami luka bakar pada wajah, punggung dan kedua tangan. "Saat kebakaran, pemilik rumah sedang tidur. Nah, ketika menyelamatkan diri itu dia terkena api hingga luka-luka," jelas Kelian Gede Tulis, Rabu (18/5) siang.

Korban Makmur Intaran lantas dilarikan ke RS Pratama Giri Emas di Desa Sangsit, Kecamatan Sawan, Buleleng. Namun, tak lama kemudian korban dirujuk ke RSUP Sanglah, Denpasar untuk mendapatkan penanganan intensif, karena luka bakar yang dialaminya cukup serius. Hingga kemarin sore, korban masih dalam perawatan.

Menurut Gede Tulis, hasil pemeriksaan medis yang diterima dari petugas, korban dinyatakan mengalami luka bakar berat. Korban mengalami nyeri dan terasa panas di seluruh kulit wajah, kedua tangan, dada dan punggung setelah mengalami luka bakar. "Yang bersangkutan saat ini dirujuk dan dirawat di RS Sanglah Denpasar," ujarnya.

Kata Gede Tulis, warga pun berdatangan ke lokasi kebakaran. Ada yang menolong kedua korban untuk dibawa ke RS Giri Emas dan sebagian warga lainnya berupaya memadamkan api secara manual. Warga juga meminta bantuan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Buleleng. Proses pemadaman berlangsung hingga pukul 00.10 Wita, Rabu dinihari.

Sementara itu, Kapolsek Kubutambahan, AKP Wisnaya menyampaikan api bisa dipadamkan dalam tempo sekitar 30 menit. Kobaran api baru bisa dijinakkan setelah pemadam kebakaran Buleleng terjun melakukan pemadaman.

Setelah api dipadamkan, puing-puing bangunan langsung dibersihkan oleh petugas. Kata AKP Wisnaya, pihaknya sudah melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi terkait peristiwa kebakaran itu. "Dari hasil olah TKP, dugaan sementara penyebab kebakaran karena korsleting listrik. Percikan api diduga muncul karena arus pendek. Sementara kerugian akibat kejadian ini ditaksir mencapai Rp 50 juta," kata AKP Wisnaya. *mz

Komentar