nusabali

Harga Minyak Goreng di Denpasar Susah Turun

  • www.nusabali.com-harga-minyak-goreng-di-denpasar-susah-turun

Harapan emak-emak terhadap turunnya harga minyak goreng ‘bermerk’ belum kesampaian walaupun  ekspor CPO sudah dilarang.

DENPASAR, NusaBali
Pemerintah telah mengumumkan moratorium ekspor CPO (crude palm oil) dan turunannya pada 27 April 2022 untuk menekan harga minyak goreng di dalam negeri yang masih tinggi. Namun lebih dari sepekan setelah kebijakan tersebut, harga minyak goreng di Kota Denpasar terpantau masih 'stabil' alias harga belum beranjak turun.

Pantauan di toko modern Indomaret, harga minyak goreng masih berada di kisaran harga Rp 25.000 per liter, bergantung pada merk minyak goreng. Merk Fortune dijual dengan harga Rp 25.000 per liter, merk Sania Rp  24.800 per liter, merk Camar Rp 21.500, merk Filma Rp 25.550 per liter, dan merk Tropical Rp 26.100 per liter.  

Salah seorang karyawan, Kadek Dwi Febriani, menuturkan memasuki bulan Mei setelah kebijakan moratorium ekspor Presiden Jokowi dikeluarkan harga minyak goreng masih cenderung tidak berubah. Jikapun ada penurunan harga pada salah satu merk, hal tersebut disebabkan merk tersebut sedang mengadakan promo. Begitu periode promo berakhir harga kembali naik. "Harga masih sama, belum ada perubahan dibanding bulan lalu, kecuali ada merk yang lagi promo," ungkap Dwi Febriani ditemui NusaBali, Jumat (6/5).

Ia menuturkan, meski harga masih cenderung tinggi, pasokan barang tidak mengalami kendala. Pengiriman biasanya 2-6 kali dalam seminggu. Pengiriman barang juga mengikuti jumlah stok yang tersisa di toko. Setiap kali pengiriman setidaknya mendapat 2-6 dus berisi 6 kemasan minyak goreng 1 liter.

"Begitu stok mulai kosong, langsung dapat kiriman lagi," kata Dwi Febriani.  Hal yang sama juga terjadi di toko modern Alfamart. Salah satu staf Agus Yoga Wiratana menuturkan harga masih cenderung sama jika dibandingkan bulan lalu. Merk Hemart dibanderol Rp 25.200, merk Tropical Rp 25.700, merk Bimoli Rp 24.900, merk Sania Rp 23.250, merk Sunco Rp 25.750, merk Filma Rp 25.750, dan merk Fortune Rp 25.100. "Belum ada perubahan masih sama dengan sebelumnya," terang Agus Yoga. Pengiriman, ujarnya, juga masih lancar dari suplier. Setidaknya 2-3 kali seminggu mendapat kiriman minyak goreng.

Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah membuat keputusan pelarangan sementara (moratorium) ekspor produk minyak kelapa sawit yang secara resmi berlaku sejak 28 April 2022. Pelarangan itu diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 22/2022 tentang Larangan Sementara Ekspor Crude Palm Oil, Refined, Bleached and Deodorized Palm Oil, Refined, Bleached and Deodorized Palm Olein, dan Used Cooking Oil ditetapkan pada 27 April 2022.

Langkah ini diambil setelah kebijakan sebelumnya dengan menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng Rp 14.000 per liter justru mengakibatkan keberadaan minyak goreng kemasan di pasaran menjadi langka. *cr78

Komentar