Satpol PP Perketat Pengawasan Wilayah

Aparat penegask perda ini bahkan menyurati anggota Linmas untuk mengawasi wilayah masing-masing, mengantisipasi adanya kerawanan sosial.

“Linmas se-Badung sudah kami surati untuk antisipasi kerawanan sosial pra dan pasca Lebaran. Sebab, akan banyak rumah-rumah tempat tinggal yang kosong, karena sudah dibolehkan untuk mudik,” ujar Kasatpol PP Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara, Minggu (24/4).

Di sisi lain, pengawasan yang dilakukan juga terkait antisipasi kedatangan penduduk pendatang pasca libur Lebaran. “Kami selalu mengkonfirmasi ke perbekel atau lurah terkait kedatangan penduduk pendatang,” kata birokrat asal Denpasar ini.

Lanjut Suryanegara, pengawasan mobilitas penduduk telah dibahas bersama Tim Satgas Penanggulangan Wabah Covid-19, baik itu Polresta Denpasar dan Polres Badung. “Kami sepakat melakukan patroli bersama, penjagaan pada pos-pos tertentu, pemeriksaan secara acak adminduk, test random rapid test, dan pemeriksaan sertifikat vaksin,” jelasnya.

Suryanegara menegaskan, dengan adanya pengawasan yang dilakukan bukan berarti anti dengan penduduk pendatang. Namun, semata-mata bertujuan untuk mempertegas tujuan dan maksud penduduk pendatang ke Bali khususnya Badung. Mengacu kepada Perda 7 Tahun 2016 tentang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat, masyarakat yang datang ke wilayah Badung tanpa identitas dan tujuan jelas dapat ditipiring.

“Kami selalu berkoordinasi dengan aparat desa. Pihak desa juga wajib melakukan pengawasan kepada penduduk pendatang di wilayahnya,” tegas Suryanegara.

Apabila ditemukan ada masyarakat yang tidak mengantongi identitas berkeliaran, pihaknya akan menggiring yang bersangkutan ke kantor desa guna memastikan tujuan datang ke Badung. “Makanya kami harapkan perangkat desa dan kelurahan maupun linmas untuk ikut mengawasi,” kata mantan Kabid Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Badung ini. *ind