nusabali

18 Orang Telah Diwisuda, 2 Orang Segera Menyusul

Program Beasiswa Luar Negeri Pemkab Badung

  • www.nusabali.com-18-orang-telah-diwisuda-2-orang-segera-menyusul

MANGUPURA, NusaBali
Mahasiswa yang mengeyam pendidikan di luar negeri melalui program beasiswa dari Pemkab Badung, hampir semua telah menyelesaikan masa studinya.

Dari 20 orang penerima beasiswa luar negeri, 18 orang telah diwisuda. Sedangkan dua orang dipastikan akan diwisuda tahun ini. “Dari seluruh penerima beasiswa, sebanyak 18 orang sudah menyelesaikan pendidikan dan dua lagi masih proses,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Badung, I Gusti Made Dwipayana, Minggu (24/4).

Dua mahasiswa yang masih menyelesaikan studinya, kata Dwipayana, karena yang bersangkutan sempat kembali ke tanah air akibat pandemi Covid-19. “Namun, dua orang lagi sudah kembali memenuhi kewajiban dan segera menyelesaikan studinya. Karena pandemi, mereka sempat pulang, tapi kini sudah kembali lagi,” jelas mantan Kabag Pengadaan Barang/Jasa Setda Badung ini.

Disinggung apakah pemerintah kembali memberikan biaya tembahan jika ada keterlambatan penyelesaian masa pendidikan, menurut Dwipayana masalah biaya sudah tak jadi soal. Sebab, telah diberikan di awal tahun pembelajaran, sehingga untuk pembayaran sejatinya sudah selesai.

Dwipayana melanjutkan, usai para penerima beasiswa ini menyelesaikan studi, pemerintah akan mengumpulkan mereka untuk membahas rencana selanjutnya. Termasuk mengimplementasikan ilmu yang diraih dari berbagai universitas ternama di luar negeri. “Yang jelas mereka harus mengabdi untuk Kabupaten Badung,” tegasnya.

Seperti diketahui Pemerintah Kabupaten Badung telah memberikan beasiswa perguruan tinggi luar negeri (LN) sebanyak 20 orang. Para mahasiswa itu pun diberangkatkan sejak tahun 2018 untuk menempuh studi di empat negara. Pemerintah di bawah Komando Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menggelontorkan Rp 533 juta per orang per tahun. Adapun 20 mahasiswa yang kuliah di luar negeri perinciannya sebagai betikut, 3 orang di Inggris, 1 orang di Belanda, 12 orang di Australia dan 4 orang di Malaysia. *ind

Komentar