nusabali

Griya Sri Mpu Pande Meranggi Tusan Koleksi Puluhan Lontar

  • www.nusabali.com-griya-sri-mpu-pande-meranggi-tusan-koleksi-puluhan-lontar
  • www.nusabali.com-griya-sri-mpu-pande-meranggi-tusan-koleksi-puluhan-lontar

SEMARAPURA, NusaBali - Griya Sri Mpu Pande Meranggi, Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, koleksi puluhan lontar. Koleksi lontar ini sempat dikonservasi oleh para Penyuluh Bahasa Bali (PBB) Kabupaten Klungkung. 

"Dari 26 lontar di griya ini, yang bisa didentifikasi hanya 19 lontar. Lontar yang tidak bisa diidentifikasi ada tujuh lontar," ujar Koordinator Penyuluh Bahasa Bali di Kabupaten Klungkung I Wayan Arta Diptha, beberapa waktu lalu. Tujuh lontar yang tak bisa diidentifikasi karena fisik lontar sudah rusak.

Kata Diptha, ada 20 Penyuluh Bahasa Bali di Kabupaten Klungkung yang turut dalam konservasi lontar di Griya Sri Mpu Pande Meranggi tersebut. Konservasi dilakukan dari pukul 09.00 Wita - 13.00 Wita. Isi lontar sebagaian besar tentang usada dan babad. "Kami tentu akan terus turun untuk mengkonservasi lontar-lontar di tempat tempat lain," imbuh Diptha.

Sebagaimana diketahui, para Penyuluh Bahasa Bali (PBB) se Provinsi Bali, termasuk Kabupaten Klungkung, gencar mengkonservasi lontar - lontar di sejumlah griya atau rumah. Awal tahun 2022, PBB sudah berhasil mengkonservasi 100 lontar.

Koordinator Penyuluh Bahasa Bali di Kabupaten Klungkung Arta Diptha mengharapkan agar masyarakat menghilangkan paradigma tentang lontar yang tenget atau pingit dan tidak boleh dibuka atau dibersihkan. Paradigma ini pasti tak baik untuk perawatan lontar. Karena lama-kelamaan, jika tanpa perawatan, lontar akan rusak dimakan ngengat, bahkan tetani (rayap).

Terlebih lagi, jika lontar tidak pernah dibuka maka isi dalam lontar tidak akan diketahui oleh pemiliknya. Biasanya lontar yang ditengetkan itu hanya dikeluarkan untuk diupacarai pada hari-hari tertentu. “Namun sudah banyak masyarakat yang pemahamannya mulai terbuka, agar lontar yang disimpan selama ini diidentifikasi dan dikonservasi,” ujar Diptha.7 wan

Komentar