nusabali

Bupati Sebut 4 Pilar Kebangsaan Jadi Landasan Kabupaten Badung

Hadiri Acara Temu Persaudaraan dan Lawatan Obor Paskah Nasional XVIII

  • www.nusabali.com-bupati-sebut-4-pilar-kebangsaan-jadi-landasan-kabupaten-badung

MANGUPURA, NusaBali
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri acara Temu Persaudaraan dan Lawatan Obor Paskah Nasional XVIII di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, Kamis (21/4).

Bupati Giri Prasta mendukung sepenuhnya acara tersebut, terlebih Pemkab Badung selama ini telah menjadikan 4 pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, sebagai landasan pembangunan dan kehidupan sosial masyarakat.

“Bagi kami pancasila merupakan bintang penuntun. Contoh sila kelima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia, artinya semua insan sama dapat dan sama rasa. Jadi yang beda jangan sekali-kali kita laksanakan untuk jadi sama. Tetapi yang sudah sama jangan dibedakan,” ujar Bupati Giri Prasta dalam sambutannya.

Diketahui, selama menjabat sebagai pucuk pimpinan di Kabupaten Badung, Bupati Giri Prasta memiliki konsep yang begitu besar dalam merawat kerukunan hidup beragama dengan membantu semua umat dalam membangun tempat ibadah. Dia berpesan agar tempat suci yang dimiliki setiap agama harus dirawat dan dijaga dengan baik.

“Pembangunan gereja kita bantu, Saminari (Lembaga Pendidikan Bagi Calon Pendeta). Masjid juga kita bantu bangun, sekolah Muslim kita bantu. Vihara kita bantu. Apa lagi Pura itu lah wujud konkret yang perlu kami sampaikan kepada tokoh-tokoh umat, sehingga toleransi antar umat beragama di Badung dan Bali boleh diuji dan dijadikan role model di tingkat nasional,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Giri Prasta juga mengapresiasi peran umat Kristiani, karena selalu memberikan warna dalam pembangunan Kabupaten Badung selama ini. Untuk itu, sebagai bentuk penghormatan, Pemkab Badung selalu memfasilitasi perayaan Natal bersama dengan baik. Dengan tagline persatuan dan kesatuan NKRI, pihaknya berharap semoga api pergerakan ini jangan sampai padam. “Kami sudah putuskan Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, di samping digunakan untuk pusat pelayanan secara umum, bisa juga digunakan sebagai tempat keagamaan seperti Salat Idul Fitri di lapangan dan semua kami fasilitasi dengan baik. Mari rawat kerukunan, bangkit bergerak, berjuang bersama untuk Indonesia Raya,” ajaknya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Pusat Yayasan Mahanaim, Ibu Evangelist Iin Tjipto, Pimpinan Pelayanan From Glory To Glory, Ibu Merry Hadasah, Pimpinan Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN) Provinsi Bali, para hamba Tuhan dan Tim Paskah Nasional dari Jakarta dan Para Pinandita dan tokoh-tokoh lintas agama.

Sementara itu Ketua Umum Lembaga Paskah Nasional Pendeta Dr A Shepard Supit, mengatakan menjadi suatu kehormatan bisa mengawali lawatan Obor Paskah Nasional XVIII dari Kabupaten Badung, Bali menuju Ibukota Jakarta dan Kalimantan. Pihaknya berharap kegiatan temu persaudaraan dan lawatan Obor Paskah Nasional membawa semangat perdamaian untuk menciptakan kebahagiaan bagi seluruh umat beragama.

“Sebagaimana diketahui, kehidupan antar umat beragama di Kabupaten Badung khususnya dan Bali pada umumnya telah terbina dan terjalin dengan sangat baik. Beragamnya suku, budaya, agama, dan keyakinan yang dapat hidup berdampingan dengan rukun dan damai,” katanya. *ind

Komentar