nusabali

Bupati Giri Prasta Dampingi Mendagri Tito Karnavian

Launching Tagline GILAsSampah, Wujudkan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

  • www.nusabali.com-bupati-giri-prasta-dampingi-mendagri-tito-karnavian

MANGUPURA, NusaBali
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta bersama Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa mendampingi Menteri Dalam Negeri RI (Mendagri) Tito Karnavian dalam acara launching tagline #GILAsSampah (Gerakan Inovasi Langsung Aksi Tuntaskan Sampah) di Pantai Jerman kawasan Tuban, Kecamatan Kuta, Minggu (17/4).

Bupati Giri Prasta menyambut baik tagline #GILAsSampah sebagai suatu gerakan inovasi untuk mengatasi permasalahan sampah yang hingga kini masih menjadi permasalahan bersama. Kegiatan ini merupakan kolaborasi 12 Kementerian/Lembaga, Pemprov Bali dan stakeholder terkait. Acara juga dihadiri Gubernur Bali, Pangdam IX/Udayana, Kapolda Bali, Kementerian/Lembaga serta perwakilan Bupati/Walikota se-Bali. Kegiatan yang dirangkaikan dengan edukasi pemilahan sampah dan penukaran sampah terpilah ini dalam rangka penyelenggaraan Pameran Sampah Internasional Indonesia atau Indonesia International Waste Expo (IIWAS), Tri Senses Bali 2022.

Bupati Giri Prasta menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Mendagri beserta Menteri lainnya yang sudah melaunching #GILAsSampah, yaitu gerakan inovasi langsung aksi tuntaskan sampah. Menurutnya, program tersebut sejalan dengan pengelolaan sampah di Kabupaten Badung yang telah menerapkan 3R (reuse, reduce dan recycle).

Dikatakan, hingga saat ini di Kabupaten Badung, TPS 3R dibangun di semua desa dan kelurahan, termasuk TPST di beberapa kecamatan dalam upaya mewujudkan lingkungan yang bersih dan asri. “Kami punya prinsip kalau kita membuang sampah, berarti kita memindahkan masalah ke orang lain. Maka prinsip kami menyelesaikan sampah berbasis sumber,” kata Bupati Giri Prasta.

Sementara itu, dalam sambutannya Mendagri Tito Karnavian menyebutkan, tagline #GILAsSampah ini bukan merupakan sesuatu yang baru. Namun bagaimana pemerintah mampu mendorong seluruh stakeholder dan masyarakat untuk dapat mewujudkan pengelolaan sampah secara berkelanjutan. Setelah launching tagline #GILAsSampah, acara tersebut akan berlangsung selama empat hari dengan agenda seminar, literasi-edukasi, kegiatan menghubungkan orang-orang (connecting people) serta melakukan pameran tentang inovasi di bidang pengelolaan sampah.

Lanjutnya, kegiatan ini juga sebagai momentum digelarnya KTT G-20 di Bali Oktober 2022. “Pertama kali dalam sejarah, Indonesia menjadi Ketua atau Presidensi Negara dengan 20 ekonomi terbesar. Dan Bali menjadi venue yang paling penting, karena hampir semua kegiatan G-20 akan dipusatkan di Bali. Salah satu tema penting yang diangkat adalah masalah iklim pemanasan global dan masalah lingkungan, sehingga gerakan ini menjadi salah satu upaya kita untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih,” kata Mendagri Tito.

Kapolri periode 2016-2019 tersebut mengungkapkan bahwa tidak bisa ditawar lagi Bali sebagai tuan rumah utama acara G-20. Maka dari itu, Bali harus menunjukkan bukan hanya keamanan dan kelancaran acaranya, namun juga dapat menunjukkan bahwa kita bisa mengelola lingkungan dengan pengelolaan sampah dengan baik. “Untuk itu diperlukan kolaborasi dari hulu hingga hilir. Koordinasi pemerintah pusat hingga daerah. Kegiatan ini bukan untuk G-20 saja, bukan untuk Bali saja yang bersih, namun semua kabupaten/kota di Indonesia juga bersih,” tegas Mendagri Tito. *ind

Komentar