nusabali

Pedagang Akui Pembeli Masih Sepi

Turis Mulai Berdatangan ke Pantai Kuta

  • www.nusabali.com-pedagang-akui-pembeli-masih-sepi

MANGUPURA, NusaBali
Kunjungan ke Pulau Dewata setelah rute penerbangan internasional dibuka mulai mengalami peningkatan.

Bahkan, rata-rata pergerakan harian wisatawan yang masuk melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, berada di angka 1.400 hingga 2.500 orang. Meski demikian, kondisi itu belum memberikan dampak signifikan bagi pedagang acung di kawasan Pantai Kuta. Sebab, para wisatawan hanya datang tanpa berbelanja.

Salah seorang pedagang acung di Pantai Kuta, Ni Nengah Mundel, 60, mengatakan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Pantai Kuta mulai terlihat semenjak pembukaan gerbang pariwisata internasional. Sayangnya, kata dia, kedatangan wisman belum berdampak signifikan bagi para pedagang acung. Pasalnya, wisatawan yang datang ke Pantai Kuta hanya sekadar menyaksikan sunset dan melihat kondisi pantai.

“Kalau tamu memang sudah banyak. Selama sebulan belakangan ini ada saja yang datang. Tapi mereka kebanyakan hanya melintas sebentar saja,” ujar Mundel saat ditemui, Selasa siang.

Menurut Mundel, kebanyakan wisman yang datang pada siang hingga sore hari. Namun, kebanyakan dari mereka juga hanya sekadar melihat saja, tidak ada yang membeli. Hal ini yang membuat para pedagang belum merasakan dampak kedatangan wisman. “Kalau dampak belum terasa. Soalnya, belum ada yang beli. Kami dapat Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu itu sudah sangat bersyukur. Apalagi kami jualan sudah dari pagi,” katanya.

Meski saat ini belum merasakan langsung meningkatnya kunjungan wisman ke Pantai Kuta, wanita yang sudah berjualan sejak tahun 1987 ini tetap optimistis peluang untuk berjualan di kawasan pantai masih terbuka lebar, seiring dengan sejumlah kelonggaran kebijakan dari pemerintah. “Saat ini memang belum, tapi berapa bulan lagi pasti akan ramai. Karena wisatawan saat ini sudah mulai berkunjung lagi, ketimbang dua tahun saat pandemi,” ucap Mundel sembari berharap kunjungan wisman bertambah ramai.

Bendesa Adat Kuta I Wayan Wasista juga mengakui peningkatan kunjungan wisman ke Pantai Kuta. Dia pun berharap dengan peningkatan itu bisa memberikan dampak positif bagi para pedagang. Seiring dengan peningkatan itu pula, Wasista mengimbau kepada para pedagang untuk memperhatikan dan menjaga kondisi di pantai. Selain itu, diharapkan agar tetap menjaga kenyamanan wisatawan.

“Saya berharap kepada pedagang di pantai agar jangan mementingkan keuntungan sesaat. Jangan sampai begitu ada wisatawan, langsung diserobot. Saya harap agar tetap menjaga nama baik pantai Kuta yang menjadi tempat mencari nafkah,” harap Wasista.

Terkait pengamanan, Wasista menegaskan dilakukan bersama Satgas Pantai. Seiring dengan peningkatan kunjungan wisman, petugas semakin memperketat pengawasan. “Kami berharap satgas terus memantau dan menjaga kondusifitas wilayah, sehingga keamanan Pantai Kuta tetap terjaga,” tegasnya. *dar

Komentar