nusabali

Viral Video Guru 'Injak' Bahu Siswa Saat Push Up

  • www.nusabali.com-viral-video-guru-injak-bahu-siswa-saat-push-up

AMLAPURA, NusaBali
Jagat maya Bali dihebohkan beredarnya sebuah video yang memperlihatkan seorang guru diduga seperti menginjak bahu siswa yang lokasinya di salah satu SMA negeri di Karangasem, Selasa (12/4).

Guru tersebut terlihat menghukum beberapa murid dengan cara push up di depan kelas diduga karena rambut siswa tersebut panjang.  Dalam video terlihat bukan hanya hukuman push up yang dihadiahi ke siswa tersebut, namun juga guru tersebut diduga seperti menginjak bahu siswa dengan kaki kanannya. Video berdurasi hanya beberapa detik ini ramai dibagikan di WA Group, Instagram, Facebook dan kanal media sosial lainnya. Peristiwa dalam video itu sendiri informasinya terjadi pada, Senin (11/4).  

NusaBali yang mengkonfirmasi soal peristiwa tersebut kepada Kepala Sekolah (Kasek) SMA ini, I Komang S menyebutkan selama setahun terakhir banyak pelanggaran dilakukan siswa. Kondisi ini menyebabkan guru pembina siswa semakin kesulitan menertibkan. Misalnya, siswa banyak berambut panjang, disemir, guru dibully dengan cara difoto bagian tubuhnya lalu disebarkan. Sejumlah pelanggaran ini lalu ditindaklanjuti pada, Jumat (8/4). Seluruh siswa dikumpulkan di halaman sekolah diberikan arahan agar tampil rapi dengan rambut dipotong pendek, tidak disemir, pakaian yang rapi dan yang lainnya.

Saat itu menurut Kasek I Komang S seluruh siswa setuju dilakukan penertiban. Sehingga I Komang S menekankan agar siswa bersedia tampil rapi dan tertib sesuai kesepakatan dan akan dicek langsung pada, Senin (11/4). Maka tiba saatnya hari Senin  usai menggelar upacara bendera Kasek I Komang S mengecek ke tiap ruang kelas. Di sela-sela siswa sedang belajar, dicek sejauh mana siswa telah menepati janji. Bahkan telah menyediakan uang Rp 1 juta bagi siswa yang belum potong rambut akan dipanggilkan tukang potong rambut, sehingga siswa potong rambut gratis.

Tercatat sebanyak 9 ruang kelas dicek dan ditemukan sebanyak 9-10 siswa belum menepati janji untuk tertib. Saat memasuki ruang kelas XI IPA3 menemukan 9 siswa yang rambutnya masih panjang, saat itu ditanyakan kepada siswa bagi yang rambutnya masih panjang agar maju ke depan.

Kemudian sesuai perjanjian siswa diberikan hukuman push up, dan siswa siap menjalankan. "Mulanya saya hendak menghukum push up sebanyak 20 kali, kemudian ditawar 10 kali. Kami beri toleransi. Ternyata yang push up ada yang dua kali, ada yang tiga kali, dan ada yang tidak benar cara push up-nya. Saat itu salah satu siswa saya sentuh bagian bahunya pakai kaki, bukan menginjak," kata I Komang S.

Ternyata saat menghukum siswa melakukan push up, salah satu siswa di ruang kelas itu merekam, dan menyebarkan di media sosial. "Mana mungkin saya menginjak itu hanya menyentuh, dan siswa tidak merasa keberatan. Saya juga telah jelaskan kepada orangtua siswa, tidak ada masalah soal itu," tambahnya.

Sebab, sebelum menjalani hukuman push up, siswa juga bersedia diinjak, jika salah melakukan push up. "Saksinya seluruh siswa yang ada di kelas. Pakaian siswa juga tidak sampai kotor," tambahnya. Kepada petugas Polsek Karangasem dan Polres Karangasem yang mendatangi sekolah untuk menindaklanjuti video viral tersebut, Komang S sudah menjelaskan. pembelajaran kembali berjalan seperti biasa. Ketua Komite Sekolah I Wayan PS, menyayangkan kejadian sepele diunggah di media sosial, sehingga menimbulkan komentar beragam.

"Saya juga akan klarifikasi di Kantor Disdikpora Bali terkait kejadian di sekolah ini," jelasnya. Terkait video viral ini Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Provinsi Bali, I Ketut Ngurah Boy Jayawibawa saat dikonfirmasi semalam belum memberikan respons. *k16, cr78

Komentar