nusabali

Kelompok Tani Sari Pertiwi Dapat Bantuan Mesin Pencacah Tembakau

  • www.nusabali.com-kelompok-tani-sari-pertiwi-dapat-bantuan-mesin-pencacah-tembakau

SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak 13 unit mesin pencacah tembakau digelontorkan Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng kepada anggota kelompok tani Sari Pertiwi, Desa Patemon, Kecamatan Seririt, Buleleng.

Bantuan tersebut diharapkan dapat menjadi solusi petani yang selama ini masih terkendala di bidang pengolahan. Pengadaan 13 unit mesin pencacah tembakau itu bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Buleleng. Dinas Pertanian mengalokasikan Rp 171 juta untuk pengadaan 13 unit mesin pencacah itu.

“Kami berikan kepada anggota kelompok yang memiliki lahan tembakau rajangan, memang sejauh ini hanya berkembang di Desa Patemon. Produksi tembakau rajangan ini untuk tembakau linting dan juga kebutuhan upakara di Bali,” kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng I Made Sumiarta, Senin (11/4).

Hanya saja sejauh ini petani tembakau rajangan di Desa Petemon masih terkendala pengolahan daun tembakau sebelum dikeringkan secara manual di bawah terik matahari. Menurut Sumiarta belum banyak petani yang mau mengembangkan tanaman tembakau jenis rajangan ini.

Padahal dari segi biaya produksi jauh lebih kecil dibandingkan dengan tembakau omprongan yang hilirisasi produknya jatuh di pabrik rokok. Selain biaya operasional yang minim, produksi tembakau rajangan ini juga sangat terbuka pasarnya. Produksi tembakau rajangan petani Patemon tidak hanya dipasarkan di pasar-pasar tradisional di Bali, tetapi sejumlah produksinya juga sudah sampai ke daerah Jawa Timur.

“Melihat potensi ini, ke depannya kami sudah merancang untuk perluasan lahan ke daerah wilayah Buleleng. Karena untuk tembakau omprongan sejak pandemi sudah tidak ada minat dari petani karena biaya operasional tinggi. Selain itu kerjasama dengan perusahaan yang menampung hasil panen juga diputus,” imbuh Sumiarta.

Sementara itu, luasan lahan tembakau rajangan di Desa Patemon hanya 50 hektare. Dalam setahun lahan tersebut menghasilkan 58,80 ton tembakau rajangan yang siap dilempar ke pasaran.*k23

Komentar