nusabali

Lomba Ogoh-ogoh Mini dan Sketsa di Banjar Kelandis Diikuti 99 Peserta

  • www.nusabali.com-lomba-ogoh-ogoh-mini-dan-sketsa-di-banjar-kelandis-diikuti-99-peserta

DENPASAR, NusaBali
Sekaa Teruna (ST) Satma Cita, Banjar Kelandis, Desa Sumerta Kauh, Denpasar Timur, menggelar lomba ogoh-ogoh mini dan sketsa diikuti sebanyak 99 peserta.

Lomba dengan konsep sketsa dan ogoh-ogoh mini mesin, non mesin, sketsa digital dan non digital tersebut dalam rangkaian Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1944. Lomba yang digelar sehari, Minggu (3/4), dibuka oleh Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Aliran Wirasana, dihadiri Camat Denpasar Timur I Made Tirana, Perbekel Sumerta Kauh I Wayan Sentana, perwakilan Bendesa Adat Pagan.

Ketua Panitia Kadek Dwi Cahyana mengatakan pada situasi pandemi saat ini ST Satma Cita menggelar lomba ogoh-ogoh mini dan sketsa ogoh-ogoh untuk mewadahi kreasi para kreator ogoh-ogoh. Lomba ini diharapkan mampu membangkitkan semangat berkompetisi dan berinovasi di bidang karya seni ogoh-ogoh.

“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi media pengembangan kreativitas dan wawasan, serta meningkatkan rasa persatuan pemuda dan melestarikan adat, seni, dan budaya Bali, sekaligus menjadi stimulan bagi penyelenggara kegiatan serupa di kemudian hari,” kata Kadek Dwi.

Menurutnya, lomba ogoh-ogoh dan sketsa ini diikuti sebanyak 99 peserta dengan kriteria lomba sketsa manual sebanyak 48 peserta, sketsa digital sebanyak 7 peserta, ogoh-ogoh mini mesin sebanyak 12 peserta, dan ogoh-ogoh mini non mesin sebanyak 32 peserta.

Sekda Alit Wiradana mengatakan, lomba ini menjadi kegiatan positif di tengah keterbatasan akibat pandemi Covid-19. Meski dalam situasi pandemi, inovasi dan kreativitas anak muda harus tetap tumbuh. “Kita harus berinovasi, terus berkreativitas. Kreativitas anak muda ini harus tetap tumbuh meski di masa pandemic. Namun tetap disiplin protokol kesehatan,” ujar Sekda Alit Wiradana

Sekda Alit Wiradana menambahkan, karya ogoh-ogoh saat ini sudah berkembang pesat. Sehingga bukan hanya menampilkan wujud ogoh-ogoh mini, namun juga menampilkan sketsa hingga alur cerita dalam konsep ogoh-ogoh. Sehingga tantangan saat ini dalam keterbatasan yang ada dapat  tetap produktif, berinovasi, dan berkreativitas.

“Harapan saya mewakili Pemkot Denpasar, dalam masa pandemi dapat memberikan solusi dan wadah kreativitas anak muda dalam berekspresi dan berharap pandemi ini segera berakhir,” kata Sekda Alit Wiradana. *mis

Komentar