nusabali

Dispar Rilis Paket Singaraja City Tour

  • www.nusabali.com-dispar-rilis-paket-singaraja-city-tour

SINGARAJA, NusaBali
Dinas Pariwisata (Dispar) Buleleng merilis paket Singaraja City Tour (SCT), Selasa (29/3) pagi.

Sejumlah wisatawan lokal dilibatkan dalam uji coba SCT dengan mengunjungi sejumlah objek wisata di seputaran Kota Singaraja. Paket SCT ini akan disempurnakan kembali hingga dua bulan ke depan.

SCT diluncurkan oleh Sekda Buleleng Gede Suyasa di RTH (Ruang Terbuka Hijau) Taman Bung Karno, dengan pelepasan rombongan wisatawan. Rombongan wisatawan dibagi menjadi dua dengan sarana boogy dan bus. Paket SCT bagian atas mengambil rute perjalanan dari  RTH Bung Karno, Rumah Nyoman Rai Srimben, SDN 1 Paket Agung, Tugu Singa, Roemah Soenda Ketjil, Gedong Kirtya, Puri Kanginan, Setra Buleleng, dan Pengrajin Perak Beratan. Kemudian Paket SCT bagian bawah dengan rute dimulai dari Eks Pelabuhan Buleleng, Museum Soenda Ketjil, Klenteng Ling Gwan Kiong, Klenteng Seng Hong Bio, dan Masjid Agung Jami Singaraja.

Kepala Dinas Pariwisata Buleleng I Gede Dody Sukma Oktiva Askara mengatakan setelah dirilis, SCT ini akan dievaluasi dan disempurnakan dalam dua bulan ke depan. Salah satu yang akan dimatangkan kembali yakni sistem pengelolaan. Jela dia, Dispar Buleleng akan menggandeng Perusahaan Daerah (PD) Swatantra sebagai pengelola. Sebab dalam SCT ini akan memberlakukan tarif wisata. Selain itu pengelolaan SCT ini memerlukan modal yang cukup khususnya menyiapkan armada wisatawan.

“Karena akan ada tarif harus. Kalau dikelola pemerintah harus dengab merevisi Perda. Opsi sementara menggandeng PD Swatantra,” ucap Dody.

Mantan Camat Buleleng ini menambahkan, dirinya sudah sempat berkoordinasi dengan PD Swatantra terkait rencana tersebut. PD Swatantra siap terjun ke bisnis baru yakni pariwisata. “Peran PD Swatantra sangat penting supaya ada yang mengorganisir paket. Tetapi PD Swatantra tidak semata-mata prioritas bisnis saja, tetapi juga ada misi sosial,” imbuh dia.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Buleleng Ni Made Rousmini, dalam sambutannya mewakili Sekda Buleleng, sangat mengapresiasi terobosan program pariwisata ini. Dia berharap program SCT dapat berjalan maksimal sekaligus jadi momentum kebangkitan pariwisata Buleleng setelah pandemi Covid-19 mereda. “Upaya meningkatkan daya tarik wisata di Kabupaten Buleleng, tentu tidak akan mudah karena membutuhkan proses. Perlu semangat dan kerja keras untuk mewujudkan itu,” pesan Rousmini

Salah seorang wisatawan lokal Yuda Martin, setelah ikut program SCT, mengatakan yang membuat program city tour sebuah kota berbeda dan menarik adalah dari narasi atau cerita yang disampaikan. Sehingga wajib disiapkan SDM pemandu wisata yang mahir bercerita dan menguasai keberadaan setiap objek wisata.

“Program city tour dimana-mana sebenarnya sama saja. Tetapi yang membuat menarik adalah ceritanya ini yang harus disiapkan. Selain itu, pertimbangan waktu kunjungan ke setiap destinasi. Karena ada destinasi yang bagus dikunjungi pagi, ada yang bagusnya siang dan ada yang lebih eksotis di malam hari,” saran Yuda Martin yang seorang fotografer ini.*k23

Komentar