nusabali

Pamedek Diguyur Hujan Lebat di Besakih

  • www.nusabali.com-pamedek-diguyur-hujan-lebat-di-besakih

AMLAPURA, NusaBali
Pamedek membeludak tangkil ke Pura Besakih saat Hari Raya Saraswati, Saniscara Umanis Watugunung, Sabtu (26/3).

Meski diguyur hujan dan basah kuyup pamedek tetap khusuk sembahyang. Mereka ada yang sembahyang menggunakan jas hujan dan payung, ada juga tanpa jas hujan maupun payung. Pamedek basah kuyup menyebabkan persembahyangan kurang leluasa.

Pamedek selalu membeludak di Hari Sabtu dan Minggu. Mereka sampai berdesak-desakan di jalur Pura Pedharman dan Pura Penataran Agung Besakih.

Setiba di areal pura, pamedek  tidak bisa duduk leluasa karena halaman pura tergenang air. Banyak pamedek muspa sambil berdiri. Pamangku juga sulit memercikkan tirtha ke pamedek. Bendesa Adat Besakih, Jro Mangku Widiarta mengakui setiap Sabtu dan Minggu, pamedek membeludak apalagi bertepatan Hari Raya Saraswati. Pamedek mulai ramai sejak pukul 10.00 Wita hingga tengah malam. Pada malam hari digelar ilen-ilen atau pememtasan kesenian di Wantilan Sri Kesari Warmadewa, di barat Bencingah Agung Besakih. Usai sembahyang, pamedek banyak yang menonton pentas kesenian. Uniknya, hujan lebat hanya terjadi di areal Pura Besakih mulai dari Pura Basukihan Besakih, Pura Soring Ambal-ambal, Pura Pedharman, Pura Penataran Agung Besakih, Pura Gelap, Pura Batumadeg, hingga Pura Kiduling Kereteg. Sedangkan di luar pura itu, tidak ada hujan, hanya sesekali turun gerimis. Di luar Desa Besakih cuaca terang.

Jro Mangku Widiarta mengakui di Desa Besakih sering terjadi hujan. Tetapi tidak menyurutkan semangat pamedek melakukan persembahyangan. “Cuaca hujan tidak menghalangi semangat pamedek melakukan persembahyangan, terutama Sabtu dan Minggu," jelas bendesa dari Banjar Palak, Desa Besakih ini.

Hujan lebat menyebabkan sejumlah pamangku di Pura Pedharman kesulitan memberikan pelayanan sehingga pamedek dipersilakan muspa sendiri-sendiri.

Pamedek ramai berdatangan ke Pura Besakih sejak puncak Karya Ida Bhatara Turun Kabeh, Purnama Kadasa, Wraspati Paing Dukut, Kamis (17/3). Ida Bhatara masineb pada Wraspati Pon Landep, Kamis (7/3).

Pamangku di Pura Penataran Agung Besakih yang bertugas melayani pamedek hanya ngantebang banten yang telah dihaturkan di bale panggungan, selanjutnya pamedek muspa sendiri-sendiri. Pamangku yang bertugas di Pura Penataran Agung Besakih di antaranya Jro Mangku Darma, Jro Mangku Sueca, I Gusti Mangku Jana, dan Jro Mangku Istri Semerti.

Wakil Ketua Panitia Karya Ida Bhatara Turun Kabeh, I Gusti Mangku Jana mengakui pamedek selama ini membeludak setiap Sabtu dan Minggu, tetapi setiap hari juga banyak pamedek datang. Sebab tiap hari ada agenda nganyarin dari tiap-tiap kabupaten/kota di Bali. Nganyarin digelar di Pura Penataran Agung Besakih. "Biasanya pamedek ramai di Sabtu malam," ungkap Gusti Mangku Jana. *k16

Komentar