nusabali

Denpasar Buka Ruang Publik dengan Kapasitas 75 Persen

  • www.nusabali.com-denpasar-buka-ruang-publik-dengan-kapasitas-75-persen

DENPASAR, NusaBali
Pemkot Denpasar mulai membuka ruang publik yang sempat ditutup karena peningkatan kasus Covid-19.

Pembukaan ruang publik mulai Minggu (27/3), dilakukan karena Denpasar sudah masuk pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2 sejak Selasa, 22 Maret 2022. Hal tersebut dikemukakan Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara pada Sabtu (26/3). Menurutnya, PPKM level 2 ini berlaku hingga 4 April 2022 sambil menunggu perkembangan kasus selanjutnya. Kapasitas pembukaan ruang publik ini disesuaikan dengan aturan PPKM level 2.

Pada PPKM level 2 ruang publik dibuka untuk umum dengan jumlah pengunjung sebanyak 75 persen dari kapasitas tempat. “Intinya kami mengacu aturan PPKM level 2. Lapangan sudah mulai dibuka dengan kapasitas 75 persen,” ujar Walikota Jaya Negara.

Meskipun demikian, Walikota Jaya Negara tetap meminta masyarakat yang beraktivitas menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Diketahui saat kasus positif Covid-19 naik pada Februari 2022 lalu, Pemkot menutup beberapa ruang publik yakni Lapangan Puputan Badung, Lapangan Lumintang, Taman Kota Lumintang, dan Taman Janggan.

Meskipun sudah mulai dibuka, namun traffic cone dan road barrier masih terpasang mengelilingi Lapangan Puputan Badung.

“Bahkan per 1 April, pembelajaran tatap muka (PTM) kami berlakukan lagi karena melihat kondisi kasus hari ini,” ungkap Walikota Jaya Negara.

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai mengatakan ada beberapa pelonggaran terkait PPKM level 2 ini. Salah satunya yakni terkait pelonggaran kapasitas tempat wisata hingga pusat perbelanjaan atau mal.

Kapasitas maksimal pada masa PPKM level 2 ini yakni 75 persen. Sementara itu, untuk jam operasional dibatasi hingga pukul 22.00 Wita. “Ini berlaku di tempat wisata, rumah makan, maupun pusat perbelanjaan,” kata Dewa Rai.

Dewa Rai mengatakan, penurunan level ini terjadi dikarenakan kasus positif Covid-19 di Denpasar sudah menurun. Penurunan kasus aktif ini berimbas pada tingkat keterisian rumah sakit dan tempat isolasi. *mis

Komentar