nusabali

Warga Temukan Jasad Orok Laki-laki dan Selembar CD Perempuan di Selokan

  • www.nusabali.com-warga-temukan-jasad-orok-laki-laki-dan-selembar-cd-perempuan-di-selokan

DENPASAR, NusaBali
Warga Banjar Pulugambang, Kelurahan Peguyangan, kecamatan Denpasar Utara, Ni Wayan Suti, 53, menemukan sesosok jasad orok laki-laki di selokan dekat rumahnya, Minggu (27/3) sekitar pukul 06.30 Wita.

Jasad yang masih lengkap dengan ari-ari itu terbungkus tas kain warna biru.  Orok malang itu ditemukan  secara tak sengaja oleh Wayan Suiti. Awalnya Wayan Suiti pergi ke warung yang tak jauh dari rumahnya dan melintasi TKP. Saat melintasi TKP, Wayan Suiti melihat kaki dari orok itu dalam tas yang tersangkut di pinggir selokan. Pada saat itu diabaikannya karena mengira kaki yang mirip dengan kaki manusia itu adalah boneka.

“Setelah beli lauk saya pulang ke rumah. Sampai di rumah saya sempat masak tempe. Namun, pikiran saya selalu tertuju pada tas kain warna biru itu. Karena penasaran saya kembali ke selokan (lokasi TKP), bawa kayu untuk mengangkat tas itu. Saat saya congkel ternyata isi tas itu adalah orok berjenis kelamin laki-laki,” ungkap Wayan Suiti dikonfirmasi NusaBali, Minggu sore.

Melihat pemandangan itu, Wayan Suiti langsung meninggalkan lokasi untuk memanggil I Ketut Mudra, 54, tetangganya. Kabar itu selanjutnya diteruskan ke Bhabinkamtibmas setempat hingga akhirnya sampai ke Polsek Denpasar Utara.

“Sebelum polisi datang, saya bersama Pak Mudra mengangkat orok itu untuk memastikan masih hidup atau tidak. Ternyata sudah meninggal dunia. Orok itu lengkap dengan ari-ari. Di dalam tas yang membungkus orok itu ditemukan celana dalam (CD) perempuan dewasa. Mungkin itu celana ibunya,” ucap Wayan Suiti.

Meski secara kasat mata orok yang masih utuh tanpa luka-luka itu terlihat sudah meninggal dunia, namun warga tetap mengevakuasinya ke Bidan Sutami yang berjarak 100 meter dari lokasi TKP. Hasil pemeriksaan dari Bidan Sutami orok tersebut dinyatakan sudah meninggal dunia.

“Saya tidak bisa tebak dari mana orangtua yang tega buang anaknya itu. Kalau di lingkungan saya di sini tidak ada yang hamil. Kemungkinan jasad tersebut ada di situ karena terseret air selokan. Kebetulan nyangkut di sini (lokasi TKP),” kata Wayan Suiti.

Sementara itu Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi membenarkan adanya temuan itu. Guna mengungkap siapa pelaku pembuang orok itu aparat Polsek Denpasar Utara sedang melakukan penyelidikan. Sementara jasad orok itu dievakuasi untuk dititipkan di kamar jenazah RSUP Sanglah, Denpasar, menggunakan mobil ambulans BPBD Kota Denpasar.

Anggota polisi yang mendatangi lokasi TKP langsung menggali keterangan para saksi dan mengecek kamera CCTV. Polisi juga mencari informasi klinik atau tempat praktek yang melayani persalinan.

“Posisi badan jasad orok itu pada saat ditemukan miring kiri. Tas yang membungkusnya nyangkut di pinggir selokan. Bagian orok yang kelihatan hanya paha sampai kakinya saja,” beber Iptu Ketut Sukadi.

Temuan jasad orok ini merupakan untuk kedua kalinya di Kota Denpasar selama Maret 2022 Ini. Sebelumnya, jasad orok berjenis kelamin perempuan ditemukan bapak dan anak pemancing Nur Hidayat, 55, dan Nur Juli Arta Hidayat, 29, di kolong jembatan Tukad Mati, Jalan Mahendradatta, Kecamatan Denpasar Barat, Senin, 14 Maret 2022.

Orok tersebut nyangkut pada sampah di kolong jembatan. Pada saat ditemukan orok tersebut juga masih lengkap dengan ari-ari. Hasil pemeriksaan tim Identifikasi Polresta Denpasar pada saat itu menyimpulkan orok dimaksud berusia sekitar 8-9 bulan. Hingga kini polisi belum berhasil mengungkap pelaku kejahatan tersebut. *pol

Komentar