nusabali

Gaet Perusahaan Kertas Rokok, Estimasi Serap Ribuan Tenaga Kerja

  • www.nusabali.com-gaet-perusahaan-kertas-rokok-estimasi-serap-ribuan-tenaga-kerja

NEGARA, NusaBali
Komitmen Bupati I Nengah Tamba untuk membuka keran investasi sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jembrana, kembali membuahkan hasil.

Teranyar dilaksanakan groundbreaking pembangunan pabrik PT Mitra Prodin di sekitar areal Subak Jagaraga, Banjar Anyar Tembles, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Rabu (23/3). Perusahaan di bidang usaha produksi kertas rokok ini diestimasi menyerap sekitar 5.000 hingga 7.000 tenaga kerja.

Selain dihadiri Bupati Tamba bersama Wakil Bupati (Wabup) I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat), acara groundbreaking pembangunan pabrik PT Mitra Prodin ini juga dihadiri Wakil Gubernur (Wagub) Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace). Hadir pula jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jembrana, para Kepala OPD Pemkab Jembrana, para Camat dan Perbekel/Lurah se-Jembrana.

Direktur PT Mitra Prodin Robert Hensby mengatakan, pabrik yang akan dibangun di Jembrana ini adalah pabrik kedua di Bali setelah pabrik yang ada di Kabupaten Gianyar. Total nilai investasi yang digelontorkan untuk pembangunan termasuk berbagai persiapan operasional pabrik di Jembrana ini, mencapai Rp 200 miliar. Pembangunan pabrik di atas lahan seluas 5 hektare ini, ditargetkan sudah rampung dan siap beroperasi pada April 2023 mendatang.

Menurut Robert Hensby, dirinya memilih Jembrana sebagai lokasi pembangunan karena lokasinya yang cukup ideal. Baik dari sisi infrastruktur, ketersediaan lahan, dan tenaga kerja. Termasuk yang paling utama, adalah keterbukaan Bupati Tamba dalam menyambut investasi di Jembrana. “Kita pilih ke Jembrana karena sifat pemerintah yang berwawasan ke depan. Bahkan, rencana pembangunan Bupati Tamba dan timnya untuk Jembrana ke depan sangat menarik, dan kami ingin menjadi bagian dari cerita itu,” kata Robert Hensby melalui penerjemahnya.

Sementara Wagub Cok Ace saat ditemui di sela-sela acara tersebut, mengatakan Pemrov Bali mengapresiasi langkah dari PT Mitra Prodin yang sudah mengembangkan sayap investasi dari Gianyar ke Jembrana. Sepengetahuannya, di Kabupaten Gianyar investasi dari perusahaan ini mampu menyerap sekitar 7.000 tenaga kerja. Dengan pengembangan investasi di tengah keterpurukan akibat pandemi Covid-19, diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat Bali.

“Pertumbuhan ekonomi Bali berat sekali dalam dua tahun berturut-turut. Kita terus minus. Mudah-mudahan ini menjadi alternatif lain buat masyarakat kita yang banyak menggantungkan diri ke pariwisata. Alternatif lain yang bisa mendongkrak PAD (pendapatan asli daerah), yang bisa menyerap tenaga kerja. Intinya saya berharap investasi yang bisa menyerap tenaga kerja, yang berbasis komunitas, yang peduli kepada lingkungan semakin banyak ke depan,” ujar Wagub Cok Ace.

Sedangkan Bupati Tamba mengatakan sangat berbahagia dengan kehadiran investasi besar yang juga akan menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar di Jembrana. Baginya, ini menjadi salah satu hadiah untuk hari ulang tahunnya ke-58 yang jatuh pada Selasa (22/3) atau sehari sebelumnya. “Tentu saya sangat bahagia. Jembrana ada investasi sebesar ini untuk masyarakat. Ada investasi besar tetapi tidak begitu banyak menyerap tenaga kerja. Sedangkan ini investasi besar menyerap tenaga kerja juga besar. Estimasi akan menyerap sekitar 5.000 sampai 7.000 tenaga kerja. Itu yang luar biasa,” kata Bupati Tamba.

Bupati Tamba menambahkan, kehadiran PT Mitra Prodin ini menjadi investasi besar kedua yang masuk ke Jembrana setelah adanya investasi udang Vaname beberapa waktu lalu. Dia menyebutkan kehadiran investor-investor ini menjadi salah satu bagian titik balik Jembrana menuju tahun emas 2026. “Jadi tahapan sudah tampak, dan mudah-mudahan ke depannya ada lagi investasi yang menyerap banyak tenaga kerja untuk masyarakat Jembrana,” ujar Bupati asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara ini.

Disinggung mengenai izin pembangunan pabrik PT Mitra Prodin yang diketahui menggunakan lahan bekas persawahan produktif ini, kata Bupati Tamba, dipastikan sudah lengkap. Termasuk sudah dilakukan koordinasi langsung ke pihak Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) atau Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang juga membantu proses ataupun persyaratan administrasi masuknya investor PT Mitra Prodin ke Jembrana. “Astungkara sudah lengkap. Ini usahanya juga ramah lingkungan. Tidak ada limbahnya,” tandas Bupati Tamba. *ode

Komentar