nusabali

Hotel Penuh, Pengunjung Restoran Meningkat

Dampak Ekonomi MotoGP

  • www.nusabali.com-hotel-penuh-pengunjung-restoran-meningkat

JAKARTA, NusaBali
MotoGP Mandalika 2022 juga memberikan dampak ekonomi tersendiri bagi hotel dan restoran, khususnya di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Lalu apa saja dampak-dampak yang dirasakan ya? Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran mengatakan banyak dampak ekonomi yang terjadi dari penyelenggaraan event tersebut.

"Pertama tentu yang pasti itu kalau kita bicara masyarakat setempat ya di tempat acara itu terlaksana. Masyarakat itu termasuk pelaku usaha hotel, beberapa penggiat pariwisata misalnya transportasi rental mobil, taksi ya kan, belum kegiatan ekrafnya (ekonomi kreatif), makan dan minuman, restoran dan seterusnya banyak impactnya," kata Yusran seperti dilansir detikcom, Senin (20/3).

Menurutnya untuk dampak ekonomi bagi perhotelan di daerah Lombok, jelas terjadi peningkatan kunjungan yang signifikan. Sebab, banyaknya penonton yang berdatangan dari luar daerah bahkan luar negeri.

"Sehingga hotel berdampak di sana, itu terbukti dari occupancy dan hotel itu pun harus menyiapkan segala kebutuhan tamu-tamunya selama mereka menginap kan, minimal dari tanggal 17 sampai 22 Maret 2022," jelasnya.

Dia menilai paling tidak selama 6 hari itulah para tamu yang berkunjung masih akan stay di Lombok, dan tidak menutup kemungkinan juga bahwa mereka pasti akan berwisata terlebih dahulu sebelum akhirnya kembali ke daerah asalnya.

"Kalau sudah hotelnya penuh, restorannya juga meningkat pajak penjualannya tentu pajak hotel dan restoran pasti akan meningkat. Itu minimal ya pajak restoran dan hotelnya pasti akan terjadi peningkatan," tandasnya.

Yusran mengatakan peningkatan pajak ini akan sangat menguntungkan pihak pemerintah daerah setempat, khususnya pemerintah daerah Kabupaten Lombok Tengah.

Selain itu, Yusran juga mengatakan bahwa pasti terjadi perputaran uang yang cukup besar. Melihat di sana banyak konsumsi dari berbagai hal seperti hotel, makan dan minuman, oleh-oleh, souvenir, berbelanja, hingga jalan-jalan menggunakan akomodasi transportasi yang disediakan di sana seperti rental mobil dan taksi.

"Cukup besar itu perputaran uangnya, karena sekali lagi kan pariwisata itu impactnya langsung, belanjanya ke masyarakat," imbuhnya. *

Komentar