nusabali

Petani di Gianyar Harapkan Program AUTP

  • www.nusabali.com-petani-di-gianyar-harapkan-program-autp

GIANYAR, NusaBali
Petani di Gianyar mengharapkan untuk diikutkan dalam program Asuransi Usaha Produksi Pertanian (AUTP) Tahun 2022.

Sebab hingga Maret ini, program tersebut belum terbuka link dari Kementerian Pertanian. Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura, Dinas Pertanian Gianyar Wayan Suarta membenarkan kondisi ini. ‘’Sejumlah petani di Gianyar masih berharap program tersebut bisa berlanjut tahun 2022,’’ ujarnya, Selasa (8/3).

Dijelaskan, tahun 2021, peserta program AUPT di Klungkung pada lahan seluas 126 hektare lebih. Program ini diikuti oleh 700 petani pada tujuh subak di Gianyar. Dari tujuh subak tersebut, lima subak ada di Kecamatan Tegallalang, satu subak di Desa Lodtunduh, Kecamatan Ubud, dan Subak Temesi di Kecamatan Gianyar.

Kata Suarta, luas padi yang mengalami kerusakan sampai gagal panen seluas 19 hektare. Seluruh petani yang padinya rusak sudah mendapat klaim AUPT. "Klaim total yang dicairkan lebih dari Rp 155,8 juta. Kerusakan lahan pertanian diserang hama tikus dan tungro. Kerusakan terparah dialami Subak Umadalem, Desa Tegallalang, seluas 7 hektare," jelasnya.

Program AUTP ini, setiap peserta membayar Rp 36.000 per hektare lahan pertanian dan disubsidi pemerintah Rp 144.000. "Pendaftaran dilakukan 30 hari sebelum masa tanam padi," ujarnya.

Pada masa tanam sebelumnya, pada subak di Kecamatan Tegallalang pernah terjadi gagal panen padi seluas 46,47 hektare. Di Gianyar 1 hektare dan Tampaksiring 3,14 hektare. "Semua peserta AUTP sudah menikmati klaim, per hektare mendapat klaim Rp 6 juta," jelasnya. Jumlah klaim tergantung tingkat kerusakan tanaman, dari 50 persen sampai 100 persen mendapat klaim asuransi. Adapun lahan pertanian di Gianyar seluas 13.474 hektare dengan jumlah petani sekitar 28.000 orang. *nvi

Komentar