nusabali

TV Analog di Buleleng Diminta Beralih ke Digital

  • www.nusabali.com-tv-analog-di-buleleng-diminta-beralih-ke-digital

SINGARAJA, NusaBali
Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali mengingatkan TV analog yang siarannya menjangkau wilayah Buleleng agar segera migrasi ke digital.

Pasalnya, jika tidak beralih akan di-off-kan pada bulan November mendatang. “Pencabutan izin siaran pun otomatis akan dilakukan jika tidak bermigrasi sesuai waktu yang ditentukan,” kata Ketua KPID Bali I Gede Agus Astapa, Senin (7/3).

Untuk mengingatkan migrasi yang kian mepet tersebut, Agus Astapa pun melakukan kunjungan ke Buleleng untuk berkoordinasi dengan owner TV analog. Sayangnya Agus Astapa tidak berhasil bertemu dengan pihak  Top TV, Surya Manggala TV, Big TV dan Nirwana TV yang sebelumnya memiliki jangkauan siaran di wilayah Buleleng.

Empat TV analog ini sebenarnya sudah tidak melakukan siaran. Dan KPID Bali pun sudah mengkonfirmasi soal ini. “Pemanggilan kemarin rata-rata menyatakan off karena ada perbaikan, penyelesaian kerjasama. Kami sebenarnya ingin tahu saja, sebenarnya TV yang tercatat di kami ini posisinya dimana,” jelas dia.

Agus Astapa pun mengingatkan seluruh perusahaan TV yang sudah memegang izin dalam ketentuannya diwajibkan melakukan siaran. Namun jika dalam waktu 3 bulan tidak ada siaran, maka berhak untuk ditertibkan dan diberikan sanksi oleh pihak berwenang dalam hal ini Balai Monitor (Balmon).

Dia pun menyarankan pemilik TV Analog di Buleleng ini pun segera berpindah ke TV Digital. Agus Astapa mengingatkan agar dilakukan segera, agar sistem dan izin siaran tidak dinonaktifkan. “Ketentuannya kalau sudah memegang izin tidak boleh tidak siaran, kalau tidak sesuai ketentuan Balmon yang tertibkan,” jelasnya.

Sementara itu salah satu owner Top TV Made Mangku Ariawan dikonfirmasi terpisah mengaku segera akan mengurus migrasi ke TV digital. Hal ini pun disebutnya sebagai berkah, karena siaran dan program yang selama ini ditayangkan bisa dinikmati lebih banyak orang. “Selama ini memang di Buleleng tidak ada masyarakat yang pakai kanal TV analog, sehingga siaran terlempar ke Banyuwangi,” ungkap Mangku Ariawan yang juga Perbekel Desa Panji ini. *k23

Komentar