nusabali

Krama Banjar Pegubugan Gelar Ritual Ngatep

  • www.nusabali.com-krama-banjar-pegubugan-gelar-ritual-ngatep

AMLAPURA, NusaBali
Krama Banjar Pegubugan, Desa Adat Duda, Kecamatan Selat, Karangasem menggelar karya ngatep di Pura Dalem Desa Adat Geriana Kangin, Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Saniscara Kliwon Wayang, Sabtu (5/3).

Upacara ngatep digelar pada sandikala atau sekitar pukul 18.00 Wita dengan ritual pertarungan patapakan barong dengan rangda. Pertempuran banapasti dengan rangda ini diakhiri dengan kemunculan penari keris.

Pamangku Pangempon Ida Bhatara Sakti Matapakan Barong, Ida Bagus Mangku Bajra Taman, menjelaskan ritual ngatep digelar setiap setahun sekali saat Kajeng Kliwon setelah Usaba Dalem. Upacara Usaba Dalem dilaksanakan pada Buda Paing Wayang, Rabu (2/3). Ritual ngatep untuk menyambungkan secara niskala pralingga Ida Bhatara Sakti dengan Ida Bhatara yang berstana di Pura Dalem. Sebelumnya, tapel Ida Bhatara Sakti didapatkan di Pura Dalem melalui semedi khusyuk almarhum Ida Pedanda Putra Ngenjung dari Geria Taman, Banjar Pegubugan, Desa Duda, Kecamatan Selat.

Sehari-hari Ida Bhatara Sakti distanakan di Banjar Pegubugan, Desa Duda, Kecamatan Selat. Upacara ngatep diisi dengan pementasan fragmen tari dengan kisah dua pendeta bertapa di Gunung Mahameru untuk memohon kesejahteraan umat. Peran pendeta ditarikan oleh Jro Mangku Gede Dana dan I Komang Dana. Saat pendeta khusyuk semedi, datang bidadari menggoda sang pertapa. Kedua pertapa ini goyah oleh kecantikan bidadari. Mereka akhirnya berebut untuk mendapatkan bidadari hingga keduanya saling tantang adu kesaktian.

Satu pendeta mengeluarkan kekuatan Banaspati dan satu lagi mengeluarkan kekuatan rangda. Banaspati ditarikan oleh Jro Mangku Sumerta dan Rangda dengan penari Jro Mangku Samudra. Setelah Rangda menampar Banaspati, maka Banaspati mengeluarkan sejumlah penari keris yang kerauhan. Penari keris mengakhiri tariannya setelah diperciki tirta oleh pamangku. “Ritual ngatep merupakan tradisi turun temurun saat Kajeng Kliwon setelah Usaba Dalem. Digelar setiap setahun sekali,” jelas Ida Bagus Mangku Bajra Taman. *k16

Komentar