nusabali

Diduga Dipicu Ketersinggungan Usai Pesta Miras

Kasus Bentrok Dua Keluarga Bertetangga di Kaliasem, Buleleng

  • www.nusabali.com-diduga-dipicu-ketersinggungan-usai-pesta-miras

SINGARAJA, NusaBali
Polisi masih melakukan penyelidikan terhadap kasus perkelahian dua keluarga di Banjar Dinas Lebah, Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, Buleleng, pada Jumat (5/3) malam.

Bentrok antara dua keluarga bertetangga ini diduga dipicu ketersinggungan gara-gara pesta minuman keras (miras). Pemeriksaan saksi masih dilakukan untuk memastikan motif dan kronologi peristiwa ini.Kapolsek Banjar, Kompol I Gusti Nyoman Sudarsana mengungkapkan sebelum peristiwa perkelahian itu terjadi, Kadek Arsana alias Toris, 50, sempat mengikuti pesta minuman keras (miras) bersama sejumlah warga di dekat rumahnya. Setelah itu, sempat terjadi saling sahut antara Toris dengan Putu Mas Merta, 47, hingga berujung pada perkelahian.
 
"Dugaan sementara, Kadek Arsana alias Toris sempat minum-minum (pesta miras) di dekat rumahnya. Sementara pelapor (keluarga Putu Mas Merta) tidak ikut minum. Mereka saat itu ada di rumahnya. Setelah (pesta miras), terjadi saling sahut antara pelapor dan terlapor, hingga saling tantang dan berujung pada penganiayaan," beber Kompol Sudarsana, dikonfirmasi Minggu (6/3).

Kompol Sudarsana menyampaikan sejauh ini sudah ada empat orang saksi yang telah diperiksa oleh penyidik Unit Reskrim Polsek Banjar. Terdiri saksi korban, saksi yang ada di tempat kejadian perkara (TKP), serta saksi yang sempat ikut pesta miras bersama terlapor dalam hal ini Kadek Arsana. Dugaan ketersinggungan usai pesta miras itu masih didalami penyidik Polsek Banjar.

Mengingat, pihaknya masih belum bisa meminta keterangan lengkap dari kedua belah pihak. "Ini masih kami dalami lagi. Karena hingga saat ini terlapor (Kadek Arsana) belum bisa dimintai keterangan, karena masih merasa pusing akibat luka di kepala," kata Kompol Sudarsana. Sementara, pihak keluarga Putu Mas Merta sampai saat ini masih juga belum bisa dimintai keterangan lantaran masih dirawat di RSUD Buleleng, Singaraja. "Beberapa pelapor masih dirawat di ICU, jadi belum bisa kami mintai keterangan juga. Kalau semua sudah bisa dimintai keterangan, kami akan melakukan gelar perkara," beber Kompol Sudarsana.

Kompol Sudarsana juga mengaku belum bisa memastikan saat disinggung apakah luka yang dialami oleh Kadek Arsana didapat lantaran keluarga Putu Mas Merta mencoba untuk melindungi diri saat dianiaya. "Kami masih melakukan penyelidikan. Jadi mohon bersabar, penyidik masih mendalami kasus ini," terang Kompol Sudarsana.

Di sisi lain, pasca kejadian itu, Kadek Arsana alias Toris juga melaporkan kasus ini ke polisi, lantaran merasa juga menjadi korban. Namun laporan itu dilayangkan di Polres Buleleng. "Jadi laporan Kadek Arsana akan ditindaklanjuti Sat Reskrim Polres Buleleng, sementara laporan keluarga Putu Mas Merta kami yang tindaklanjuti. Ini agar penyelidikan profesional dan tidak berat sebelah," tandas Kompol Sudarsana.

Sementara itu, Dirut RSUD Buleleng dr Putu Arya Nugraha mengatakan saat ini ada tiga orang pasien korban penganiayaan yang dirawat inap di RSUD Buleleng. Mereka adalah Putu Mas Merta, bersama dua anaknya Kadek Bayu Widana, 17, dan Komang NM, 14. Sementara istri Putu Mas Merta, yakni Luh Ayu Widiani, 47, hanya jalani rawat jalan.

Kata dr Arya, Putu Mas Merta dan Komang Neka dirawat di ruang ICU 2, karena sempat menjalani operasi. Tindakan operasi dilakukan sebab berdasarkan hasil pemeriksaan medis, Putu Mas Merta dinyatakan mengalami cidera kepala berat. Sementara Komang NM mengalami cidera otak sedang.

Menurut dr Arya, pasca operasi, kondisi keduanya sudah cenderung stabil. "Kesadarannya juga sudah normal. Namun masih perlu dievaluasi lebih lanjut kondisi mereka. Sementara pasien atas nama Kadek Bayu mengalami CKR (cidera kepala ringan) dan sudah diberikan penanganan. Untuk pasien Luh Ayu Widiani rawat jalan," kata dr Arya.

Sebelumnya diberitakan insiden berdarah terjadi di Banjar Dinas Lebah, Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, Buleleng, pada Jumat (5/3) malam sekitar pukul 23.00 Wita. Dua keluarga yang masih bertetangga terlibat perkelahian. Akibatnya, 6 orang mengalami luka-luka hingga dilarikan ke Rumah Sakit (RS). Kedua belah pihak yang sama-sama merasa menjadi korban pun saling melapor ke polisi.

Informasi yang dihimpun, pihak yang terlibat perkelahian adalah keluarga Putu Mas Merta, 47, dan keluarga Kadek Arsana alias Toris, 50. Akibat perkelahian itu, Putu Mas Merta dan istrinya Luh Ayu Widiani, 47, serta kedua anaknya Kadek Bayu Widana, 19, dan Komang NM, 14, mengalami luka-luka. Keempatnya kini dirawat di RSUD Buleleng, Singaraja.

Sementara dari pihak keluarga Kadek Arsana, ada 2 orang yang menjadi korban, yakni Kadek Arsana alias Toris yang mengalami luka pada bagian kepala atas sebelah kanan, serta anaknya Gede Porda, 30, yang mengalami patah tulang pada tangan kiri. Keduanya sempat dirawat di RS Parama Sidhi Singaraja. *mz

Komentar