nusabali

Keren, Mobil Listrik Jadi Kendaraan Operasional Pemprov Bali

Disupport Grab untuk Sukseskan Presidensi G20 di Bali

  • www.nusabali.com-keren-mobil-listrik-jadi-kendaraan-operasional-pemprov-bali

DENPASAR, NusaBali.com – Satu unit mobil listrik kini menjadi tambahan armada kendaraan operasional dari Pemerintah Provinsi Bali.

Mobil listrik  berupa GrabCar Elektrik powered by Hyundai adalah bentuk dukungan dari Grab guna menyukseskan penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia di Bali. Mobil ini akan dijadikan operasional Pemprov Bali dalam persiapan hingga pelaksanaan Presidensi G20 di Bali pada November mendatang.

Penyerahan peminjaman secara simbolis ini dilakukan oleh Director of East Indonesia, Grab Indonesia, Halim Wijaya kepada Gubernur Bali, Wayan Koster di sela-sela Pameran Kendaraan Listrik ‘Bali Bangkit’ di Taman Budaya Bali Art Centre, Denpasar, Sabtu (5/3/2022). 

 “Menjadi tuan rumah Presidensi G20 merupakan momentum yang sangat bersejarah bagi Indonesia. Kami bangga dapat turut  mendukung perhelatan ini dengan mendorong penggunaan kendaraan listrik, salah satunya dalam kegiatan operasional Pemerintah Provinsi Bali pada saat pengawasan jalannya penyelenggaraan bergengsi ini,” kata Halim Wijaya.

Peminjaman mobil listrik ini, lanjut Halim Wijaya, juga sejalan dengan program #LangkahHijau dari Grab yang telah dimulai sejak 2019. “Kami akan terus mendukung peningkatan penggunaan kendaraan listrik dengan menargetkan total armada kami menjadi lebih dari 14.000 tahun ini, sehingga kendaraan listrik lebih terjangkau dan mudah diakses masyarakat,” jelas Halim Wijaya.

Hadir juga pada kegiatan ini Wakil Gubernur Bali, Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati,  Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jaya Danu Putra dan Kepala Dinas Perhubungan Bali, IGW Samsi Gunarta.

Grab sendiri dikenal sebagai aplikasi super terkemuka di Asia Tenggara berdasarkan GMV (Gross Merchandise Value) untuk layanan pengantaran makanan, mobilitas, dan dompet digital pada tahun 2020 menurut Euromonitor. Hingga saat ini Grab mengoperasikan layanan pengantaran, mobilitas, dan keuangan digital di lebih dari 400 kota di delapan negara di Asia Tenggara - Kamboja, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. 

Komentar