Bendesa Alitan MDA Selat Calon Kuat Bendesa Madya

Alasannya, selama ini memiliki akses langsung ke MDA Provinsi Bali dan ke Pemerintah Provinsi Bali. Aspirasi mengarah ke Komang Sujana untuk memimpin MDA Karangasem belakangan ini mulai menguat. "Aspirasi kan boleh-boleh saja, silakan berproses," ujar I Komang Sujana, kepada NusaBali di kediamannya, Banjar Wates Tengah, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, Karangasem, Jumat (4/3).

Komang Sujana mengatakan, selama ini fokus sebagai Bendesa Alitan MDA Kecamatan Selat, mengkoordinasikan 27 desa adat. Segala persoalan yang terjadi di wilayah Kecamatan Selat berupaya dituntaskan, misalnya adanya pemasangan patung misterius di hulu Pura Pasar Agung atau di ketinggian 2.500 meter dari permukaan laut Gunung Agung, telah bisa dituntaskan.

Mulai dari melacak pemasang tiga patung hingga dilakukan pemugaran secara sukarela, Jumat (18/2), disusul menurunkan tiga patung lagi dilakukan pangempon Pura Pasar Agung, Selasa (1/3), sehingga hulu Pura Pasar Agung bersih dari patung dan palinggih. Sebab, sesuai purana Pura Pasar Agung dilarang ada patung atau bentuk lain di hulu Pura Pasar Agung.

Kali ini Komang Sujana disebut-sebut sebagai calon kuat Bendesa Madya MDA Karangasem, hal itu diakuinya mulai bermunculan. "Saya tidak etis menyebutkan dari mana aspirasi itu muncul, saya hanya berharap agar proses yang menentukan siapa sebenarnya sebagai figur yang layak pimpinan MDA Karangasem," jelas Bendesa Adat Duda.

Sebab, lanjut Komang Sujana, pemegang hak suara menentukan jabatan Bendesa Madya MDA Karangasem ada pada MDA Kecamatan. Di bagian lain Bendesa Alitan MDA Kecamatan Rendang I Komang Warsa mengatakan aspirasi muncul sah-sah saja. "Aspirasi itu sah-sah saja, nanti proses yang menentukan," kilah I Komang Warsa yang juga Bendesa Adat Alasngandang, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang ini.

Berbeda dengan Bendesa Adat Karangasem I Wayan Bagiarta, yang dinilai layak pimpin MDA Karangasem adalah Bendesa Adat Tampuagan, Kecamatan Karangasem I Gede Putu Wardana. "Beliau mantan Pj Bupati Karangasem tahun 2005, penekun spiritual dan berpengalaman di bidang adat," kata Bagiarta.

Munculnya aspirasi untuk pergantian jabatan Bendesa Madya MDA Karangasem sehubungan Bendesa Madya I Ketut Alit Suardana sebelumnya diberhentikan MDA Provinsi Bali, kemudian diganti Plt Bendesa Madya MDA Karangasem I Made Putu Arianta.

Hal itu sesuai SK MDA Provinsi Nomor 02/SK/MDA-PBali/II/2022, per 7 Februari 2022 tentang Penonaktifan Sementara I Ketut Alit Suardana SH, Dalam Jabatan Sebagai Bendesa Madya dan Penetapan Drs I Made Putu Aryanta MKes, Petajuh I  Bendesa Madya MDA Kabupaten Karangasem Sebagai Pelaksana Tugas Bendesa Madya MDA Karangasem. *k16