nusabali

Bencana Pergeseran Tanah Intai Buleleng

  • www.nusabali.com-bencana-pergeseran-tanah-intai-buleleng

Sinyal tanda bahaya menyebutkan potensi bencana pergeseran tanah yang berwujud gempa hingga banjir banding pada sembilan kecamatan di Kabupaten Buleleng.

SINGARAJA, NusaBali
Kabupaten Buleleng yang baru saja melewati masa kritis bencana yang memporak-porandakan sebagian wilayah Buleleng pada pertengahan Februari lalu, di awal bulan Maret kembali diperingatkan siaga bencana dari Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI.

Dari surat edaran langsung pemerintah pusat tersebut Buleleng masuk dalam zona rawan bencana pergeseran tanah yang diprediksi terjadi pada bulan Maret ini. Dari data tersebut sembilan wilayah Kecamatan Buleleng masuk dalam zona bencana pergeseran tanah. Hanya saja intensitasnya yang berbeda.

Menurut prediksi bencana tersebut, dari sembilan kecamatan yang ada, Kecamatan Banjar, Busungbiu, Gerokgak dan Seririt, memiliki dampak bencana menengah hingga tinggi yang berpotensi terjadinya banjir bandang atau aliran bahan rombakan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng Made Subur dikonfirmasi Rabu (1/3) kemarin membenarkan adanya prediksi bencana yang diturunkan langsung dari pemerintah pusat. Bahkan selain Buleleng potensi yang sama juga terlihat di seluruh kabupaten yang ada di Bali.

Dalam prediksi bencana pergeseran tanah tersebut Subur menjelaskan bahwa bencana yang mungkin terjadi adalah gempa dan tanah longsor.

Sehingga prediksi bencana itu dipandangnya sangat perlu untuk mendapatkan perhatian. Dari hasil keputusan bersamanya, pihaknya pun telah menentukan bahwa dalam waktu dekat ini akan melakukan aksi bersih sungai yang sebelumnya terdampak banjir bandang, dengan membersihkan sungai dari ranting dan dahan kayu yang masih menghalangi aliran sungai. “Sebelum terjadi kami akan lakukan langkah pencegahan, sehingga dapat meminimalisasi potensi yang ada,” imbuh dia.

Selain itu, pihaknya juga mengaku akan mengajak seluruh lapisan masyarakat baik warga sipil, TNI, Polri, siswa, guru, PNS, untuk bersama-sama melakukan gebyar bersih sungai. Agend atersebut pun sudah dipasang dalam jadwal HUT Kota Singaraja pada Maret ini.

Sementara itu pihaknya pun terus mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di lereng pegunungan dan di sungai agar senantiasa waspada terhadap potensi bencana yang bisa terjadi kapan saja. Warga setempat diharapkan segera mengungsi apabila ada ciri-ciri bencana atau curah hujan sungai dengan waktu yang cukup lama. *k23

Komentar