nusabali

Persaingan Ketat, Laba BUMDes Menanga Turun

  • www.nusabali.com-persaingan-ketat-laba-bumdes-menanga-turun

AMLAPURA, NusaBali
Pasca-meraih predikat Desa Brilian 2020, laba BUMDes Arta Dharma Duta Menanga, Desa Menanga, Kecamatan Rendang, Karangasem justru mengalami penurunan.

Jika pada 2020 mencatat laba Rp 141,35 juta, di akhir tahun 2021 mencapai Rp 134,81 juta. Hal itu terungkap saat menggelar Musyawarah Desa Menanga, menyampaikan pertanggungjawaban BUMDes, di Aula Manisi Widya Sabha Kantor Camat Rendang, Banjar Menanga Kawan, Desa Menanga, Kecamatan Rendang, Karangasem, Selasa (1/3).

Direktur BUMDes Arta Dharma Duta Menanga I Wayan Ridana memaparkan alasan turunnya laba tutup buku tahun 2021, karena mulai meningkatnya persaingan. Distributor langsung melayani pedagang di desa-desa, di samping modal usaha menurun, daya beli masyarakat kian melemah.

"Kami memang kesulitan modal usaha, di samping para distributor kebutuhan pokok, langsung menyerbu kios-kios yang ada di desa, sebelumnya BUMDes yang melayani," jelas Ridana.

Siasat yang dilakukan ke depan, dengan menurunkan harga jual, sekaligus menurunkan keuntungan, agar mampu bersaing dengan distributor. "Misalnya kami jual telur yang mulanya untungnya Rp 1.000 per tray, kali ini untungnya Rp 500, memang harus begitu, agar mampu bersaing," tambah pengelola BUMDes, dari Banjar Batusesa, Desa Menanga.

Meski demikian lanjut Ridana, omzet mengalami kenaikan, penjualan selama setahun mencapai Rp 2,72 miliar sebelumnya Rp 2,53 miliar. Begitu juga usaha perdagangan mencapai Rp 2,47 miliar, sebelumnya Rp 2,31 miliar.

Bahkan BUMDes menyumbang Pendapatan Asli Desa (PADes) naik akhir tahun 2021 mencapai Rp 53,93 juta, tahun lalu Rp 30,43 juta.

Ridana menyampaikan laporan pertanggungjawaban BUMDes sejak diberlakukan PP Nomor 11 Tahun 2021, tentang BUMDes, baru pertama kali dilakukan, sejak strukturnya berganti. Tetapi sebelumnya telah 11 kali melaporkan keberadaan BUMDes setiap tahun, mengacu ketentuan yang berbeda.

Sementara itu Perbekel Menanga I Wayan Suartana mengapresiasi kegigihan pengelola BUMDes, dengan memberdayakan 12 tenaga kerja, agar mampu bersaing dengan para distributor. "Terkadang BUMDes kalah cepat dengan distributor, membawa barang kebutuhan pokok dengan harga bersaing, BUMDes berusaha mengimbangi," kata Suartana.

Sebab, pasar distributor memiliki omzet besar, langsung melayani ke desa-desa. "Kami juga berupaya meyakinkan masyarakat desa, dengan memberdayakan BUMDes otomatis ikut membangun desa," tambahnya. Hadir acara Musdes Desa Menanga, Camat Rendang I Wayan Mastra, dan tokoh masyarakat. *k16

Komentar