nusabali

ST di Dawan Kaler Arak Ogoh-ogoh Kraras

  • www.nusabali.com-st-di-dawan-kaler-arak-ogoh-ogoh-kraras

SEMARAPURA, NusaBali
Sekaa Truna (ST) Satmya Pitaka, Banjar Kayehan, Desa Dawan Kaler, Kecamatan Dawan, Klungkung, membuat sebuah Ogoh-ogoh berbahan kraras atau kelaras atau daun pisang kering.

Selain hemat biaya, Ogoh-ogoh ini juga sangat ramah lingkungan. Topeng memanfaatkan topeng Ogoh-ogoh lama yang sudah berusia 13 tahun, berpadu dengan tubuhnya yang berbahan daun pisang kering. Biaya yang dihabiskan untuk membuat Ogoh-ogoh setinggi 3 meter tersebut tergolong irit biaya, hanya Rp 1 juta dengan lama pengerjaan 6 hari.

Ketua ST Satmya Pitaka Wayan hWidiana mengatakan, ide pembuatan Ogoh-ogoh berbahan daun pisang kering itu muncul karena keterbatasan waktu terkait dengan pembuatan. Selain keterbatasan waktu, situasi pandemi membuat harus berpikir kreatif untuk membuat Ogoh-ogoh hemat biaya. "Karena dalam situasi pandemi seperti saat ini, ST juga tidak mungkin meminta sumbangan kepada warga," kata Widiana, Selasa (1/3).

Ogoh-ogoh berbahan daun pisang kering ini, terinspirasi dari Barong Brutuk yang menggunakan daun pisang kering. Selain bahan yang melimpah dan mudah didapatkan, daun kelapa kering juga tidak begitu sulit dirangkai untuk menyerupai tubuh Barong Brutuk. "Dari segi prokes kami sudah siap, dan kami sudah menjalani swab antigen (pengarak)," kata  Widiana.*wan

Komentar