nusabali

Tawur Kasanga di Denpasar Mengambil Tingkatan Utama

Gunakan Kerbau hingga Sapi, Dipuput 8 Sulinggih

  • www.nusabali.com-tawur-kasanga-di-denpasar-mengambil-tingkatan-utama

DENPASAR, NusaBali
Pelaksanaan Tawur Kesanga di Kota Denpasar saat Tilem Kesanga, Buda Paing Wayang, Rabu (2/3) hari ini mengambil tingkatan utama.

Pelaksanaan tawur kesanga ini dalam rangkaian Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1944. Tawur dimulai pukul 10.00 Wita di Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung, Denpasar.

Hal itu diungkapkan oleh Kabag Kesra Setda Kota Denpasar, IB Alit Surya Antara saat diwawancarai, Selasa (1/3). Untuk rangkaian tawur ini sudah dimulai pada, Minggu (27/2) dengan prosesi melaspas tetangunan, ngingsah, dan mapepada. “Hari ini digelar prosesi ngunggahang banten, nedunang pakuluh atau tirta, medatengan dan memben,” kata Kabag Alit Surya. Karena mengambil tingkatan utama, maka prosesi ini akan menggunakan kerbau, anak sapi atau godel, angsa, dan juga kucit butuan atau anak babi yang buah zakarnya belum dipotong.

Untuk rangkaian tawur ini dipuput oleh sarwa sadhaka dengan jumlah 8 orang sulinggih. Sulinggih tersebut, yakni Ida Pedanda Gede Sari Arimbawa Putra Keniten dari Griya Sari Tegal Denpasar selaku pamuput karya, Ida Pedanda Jelantik Giri dari Griya Gunung Sari Peliatan Ubud selaku pamuput tawur.

Juga Ida Rsi Bhujangga Oka Widnyana dari Griya Yadnya Denpasar sebagai pamuput tawur, Ida Pandita Dukuh Acarya Dhaksa dari Griya Padukuhan Samiaga sebagai pamuput tawur, Ida Sri Empu Dharma Sunu dari Griya Sira Mpu Pande Denpasar sebagai pamuput tawur, Ida Pandhita Empu Nabe Dhaksa Mertha Yoga dari Griya Agung Beraban Denpasar sebagai pamuput tawur.

"Selain itu Ida Pedanda Putra Telaga dari Griya Telaga Gulingan Denpasar untuk muput mepepada, dan Ida Pedanda Istri Rai Pemecutan dari Griya Pemedilan Denpasar sebagai pemuput netegan beras," ungkapnya. Alit Surya mengatakan tawur ini dilaksanakan untuk penyucian bhuana alit dan bhuwana agung. Namun karena masih dalam masa pandemi Covid-19 maka jumlah yang terlibat dibatasi, masyarakat diminta melakukan persembahyangan di rumah masing-masing.

Selanjutnya untuk pembagian tirta tawur, dua orang perwakilan dari masing-masing desa adat akan mengambil ke lokasi tawur. Nantinya tirta tersebut akan dibagikan kepada masyarakat lewat desa adat masing-masing. *mis

Komentar