nusabali

Pandemi Melandai, Tinggal 7.456 Kasus Aktif di Bali

Selama Bulan Februari, 36.905 Kasus, 29.765 Pasien Sembuh, 335 Meninggal

  • www.nusabali.com-pandemi-melandai-tinggal-7456-kasus-aktif-di-bali

DENPASAR, NusaBali
Kasus Covid-19 di Bali sudah semakin melandai. Indikasinya, per 28 Februari 2022 di Bali hanya muncul 225 kasus baru, bersamaan dengan 1.003 pasien sembuh dan 14 pasien meninggal dunia.

Jumlah kasus aktif (pasien Covid-19 dalam perawatan dan karantina) pun berkurang menjadi 7.456 orang atau 4,88 persen dari total 152.697 kasus positif.

Munculnya 225 kasus per Senin (28/2) merupakan kasus harian terendah di Bali dalam kurun sebulan terakhir, sejak mengamuknya varian Omicron. Berdasarkan catatan NusaBali, Kasus harian terendah sebelumnya terjadi 27 Januari 2022 ketika di Bali muncul 212 kasus baru. Sejak itu, jumlah kasus Covid-19 terus melonjak, bahkan sempat sentuh rekor tertinggi 2.556 kasus pada 9 Februari 2022.

Dengan tambahan 225 pasien baru per Senin kemarin, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali sejak awal pandemi Maret 2020 hingga saat ini tembus 252.697 kasus. Dari jumlah itu, 140.837 orang atau 92,23 persen di antaranya sudah berhasil sembuh. Per Senin kemarin, kembali terdapat tambahan 1.003 orang pasien sembuh di Bali. Ini praktis memperpanjang trend jumlah pasien sembuh melampaui kasus baru yang sudah terjadi sejak dua pekan terakhir di Bali.

Sedangkan jumlah kumulatif pasien yang meninggal dunia di Bali hingga saat ini mencapai 4.404 orang atau 2,88 persen dari total 152.697 kasus po-sitif. Ini setelah per Senin kemarin di Bali kembali terdapat 14 pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Sebaliknya, kasus aktif (pasien Covid-19 yang masih dalam perawatan atau karantina) di Bali saat ini berkurang menjadi 7.456 orang atau 4,88 persen dari total 152.697 kasus positif.

Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, I Made Rentin, mengatakan dari 7.456 kasus aktif tersebut, sebanyak 611 orang atau 8,19 persen dirawat di rumah sakit rujukan. Mereka merupakan pasien yang bergejala sedang hingga berat. Sedangkan sisanya, yang masuk kategori orang tanpa gejala dan gejala ringan (OTG GR), sebanyak 82 orang atau 1,10 persen menjalani isolasi terpusat (Isoter) dan 6.763 orang atau 90,71 persen menjalani isolasi mandiri (Isoman) di rumah masing-masing.

Menurut Made Rentin, kapasitas tempat Isoter yang ada di Bali saat ini mencapai 1.882 tempat tidur (bed). “Dari jumlah itu, terisi baru 82 bed 4,36 persen), sehingga masih tersisa 1.800 bed (95,64 persen),” ungkap Made Rentin yang juga Kepala BPBD Bali saat dikonfirmasi NusaBali di Denpasar, tadi malam.

Kasus Covid-19 varian Omicron di Bali mulai mengamuk sejak pertengahan Januari 2022 lalu. Puncaknya terjadi 9 Februari 2022, ketika tercatat rekor kasus terbanyak sepanjang pandemio mencapai 2.556 orang, bersamaan dengan 350 pasien sembuh dan 13 pasien meninggal. Walhasil, selama sebulan terakhir sejak 1 Februari 2022, di Bali total muncul 36.905 kasus Covid-19. Dalam kurun yang sama, jumlah pasien sembuh mencapai 29.765 orang. Sedangkan jumlah pasien meninggal selama sebulan terakhir tembus 335 orang. *nar

Komentar