nusabali

Jika Kondisi Drop Out, Vaksinasi Primer Diulang

  • www.nusabali.com-jika-kondisi-drop-out-vaksinasi-primer-diulang

SINGARAJA NusaBali
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng terus berupaya menggenjot vaksinasi Covid-19.

Ini agar masyarakat mendapatkan perlindungan yang optimal, sehingga terhindar dari infeksi Covid-19. Vaksin yang diterima masyarakat ini harus lengkap. Baik dosis primer maupun dosis booster minimal 6 bulan setelah suntikan dosis primer.


Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Covid-19 Buleleng, Ketut Suwarmawan mengatakan, berdasarkan rekomendasi Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) tertanggal 11 Februari 2022, masyarakat yang mengalami drop out dalam rentang waktu kurang dari 6 bulan, dapat diberikan vaksin kedua dengan platform yang berbeda. Ini juga menyesuaikan dengan ketersediaan vaksin di masing-masing daerah.

Drop out yang dimaksud adalah masyarakat yang belum mendapatkan dosis kedua lebih dari enam bulan sejak suntikan dosis pertama.

Pria yang juga menjabat Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Kominfosanti) ini menambahkan, bagi sasaran yang mengalami drop out dalam waktu lebih dari 6 bulan, maka vaksinasi primer harus diulang. "Untuk vaksinasinya juga dapat menggunakan platform yang berbeda dari vaksin semula," jelas Suwarmawan.

Tidak hanya itu, mengingat saat ini vaksin Sinovac yang didistribusikan jumlahnya terbatas dan diperuntukkan bagi sasaran anak usia 6 sampai 11 tahun, maka sasaran yang drop out dapat menggunakan vaksin dengan platform berbeda yang tersedia untuk melengkapi dosis keduanya dengan mengutamakan vaksin yang memiliki masa ED (Expired Date) terdekat.

"Kami mengingatkan lagi agar masyarakat tidak takut vaksin, hanya dengan suntikan vaksin ini bisa melindungi diri, keluarga dan orang lain dari bahayanya virus Covid-19. Jika masyarakat sudah tervaksin lengkap maka akan terbentuk kekebalan kelompok," tandas Suwarmawan.*mz

Komentar