nusabali

Pertuni Bangli Minta Bantuan Kantor Sekretariat

  • www.nusabali.com-pertuni-bangli-minta-bantuan-kantor-sekretariat

BANGLI, NusaBali
Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Cabang Bangli menemui anggota DPRD Bangli di kantor DPRD Bangli, Kamis (9/2).

Rombongan Pertuni diterima Wakil Ketua DPRD Bangli, I Komang Carles. Dalam pertemuan itu, Ketua Pertuni Bangli Pande Putu Diva minta bantuan kantor sekretariat dan anggaran untuk menggelar pelatihan serta rekrutmen pegawai untuk para penyandang disabilitas. Sebelumnya, permohonan bantuan telah disampaikan kepada Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta.  

Pande Putu Diva berharap DPRD Bangli memperjuangkan usulan pengadaan kantor sekretariat dan anggaran untuk Pertuni Cabang Bangli. Sejak terbentuk, Pertuni Cabang Bangli belum punya kantor untuk sekretariat. Pertuni Cabang Bangli juga dituntut mengikuti program digitalisasi. Kami mohon bantuan agar bisa melaksanakan pelatihan digitalisasi,” ungkap Pande Putu Diva. Menurutnya, sesuai Undang-Undang Ketenagakerjaan, pemerintah harus bisa menyerap 2 persen kebutuhan tenaga kerja dari penyandang disabiliitas dan 1 persen bagi perusahaan swasta. “Kami sebagai penyandang disabilitas bisa bekerja di instansi pemerintah maupun swasta. Kami mohon bapak-bapak mengawal dan mewujudkan harapan kami,” ungkap Pande Putu Diva.

Wakil Ketua DPRD Bangli, I Komang Carles mengapresiasi terbentuknya Pertuni Cabang Bangli sebagai wadah para penyandang disabilitas, khususnya para penyandang tuna netra di Kabupaten Bangli. Komang Carles akan berupaya memperjuangkan aspirasi pengurus Pertuni Cabang Bangli. “Kami akan berupaya mengawal aspirasi ini di tahun 2023. Anggaran tahun 2022 sudah berjalan dan kondisi keuangan daerah terdampak pandemi Covid 19, anggota DPRD saat ini tidak dapat dana asipirasi,” ungkap Komang Carles.   

Terpisah, Kadis Sosial Bangli, Ida Ayu Gde Yudi Sutha mengungkapkan, tahun ini anggaran untuk penyandang disabilitas sangat minim, hanya Rp 8 juta. Sebelumnya, anggaran untuk para penyandang disibilitas Rp 25 juta. “Anggaran Rp 8 juta ini sudah termasuk anggaran bantuan peralatan seperti kursi roda dan alat bantu lainnya. Penambahan anggaran akan diupayakan pada APBD Perubahan,” ungkap Dayu Yudi, sapaan Ida Ayu Gde Yudi Sutha. Dayu Yudi mengungkapkan, penyandang disabilitas di Kabupaten Bangli sebanyak 2.044 orang. Penyandang tuna netra 121 orang, tuna wicara 294 orang, cacat anggota tubuh 555 orang, cacat mental 508 orang, dan cacat ganda 91 orang. *esa

Komentar