nusabali

Klungkung Gelar Bulan Bahasa Bali IV

  • www.nusabali.com-klungkung-gelar-bulan-bahasa-bali-iv

SEMARAPURA, NusaBali
Pelaksanaan Bulan Bahasa Bali (BBB) IV Tahun 2022 di Klungkung resmi dibuka oleh Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya (Klungkung), Senin (7/2).

BBB kali ini mengusung tema Danu Kerthi, Gitaning Toya Ening, Air Sumber Pengetahuan, yang bermakna BBB sebagai representasi pengetahuan yang mengalir tiada henti memancarkan, kebajikan, kesejahteraan, dan kemuliaan dunia.

Kegiatan itu dihadiri samat se-Kabupaten Klungkung, Kepala OPD, MDA (Majelis Desa Adat) Kabupaten Klungkung, Listibiya Klungkung, dan lainnya.

Kepala Dinas Kebudayaan Klungkung Ida Bagus Jumpung Gede Oka Wedhana, BBB akan digelar selama dua hari yang diisi dengan kegiatan lomba lomba. Di antaranya, Lomba Nyurat Aksara Bali Tingkat SD, Lomba Ngwacen Aksara Bali, Lomba Nyatua Bali oleh ibu-ibu rumah tangga dan lomba Pidato Bahasa Bali oleh para bendesa adat. "Selain itu digelar pula lomba debat berbahasa Bali untuk tingkat SMA/SMK," ujar IB Jumpung.

Pelaksanaan BBB didasari Perda Bali No : 1 Tahun 2018 dan dipertegas dengan Peraturan Gubernur Bali No : 80 Tahun 2018 tentang Perlindungan Dan Penggunaan Bahasa, Aksara dan Sastra Bali serta Pelaksanaan Bulan Bahasa Bali.

Dalam sambutan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yang dibacakan Wabup Made Kasta, menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Bali Wayan Koster yang telah mencetuskan program BBB dalam upaya melestarikan bahasa, aksara dan sastra Bali. "Momentum ini sangat cocok untuk mengajarkan kepada generasi muda dan anak anak kita untuk berbicara dengan bahasa Bali yang baik dan benar," ujar Wabup Kasta.

Jelas Wabup Kasta, belakangan ini banyak anak anak yang kurang paham penggunaan bahasa Bali terutama saat berbicara dengan para orang tua sehingga terkesan tidak sopan. Tidak hanya kepada anak-anak, namun orang dewasa sering menggunakan bahasa asing yang digabungkan dengan bahasa Bali dalam pergaulan sehari - hari. Menurutnya hal ini kurang cocok sehingga bahasa campuran tersebut menjadi bahasa Bali kepara/lumrah diucapkan. "Untuk itu melalui kegiatan Bulan Bahasa Bali ini, kita berharap bahasa Bali bisa benar benar kembali sesuai sastra," ujar Wabup Kasta.

Pelaksanaan BBB di tengah lonjakan kasus Covid-19, maka Wabup Kasta mengingatkan supaya dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan (prokes). *wan

Komentar