nusabali

Dua Siswa SMPN 1 Denpasar Positif Covid, 39 Murid dan 16 Guru Jalani Swab

  • www.nusabali.com-dua-siswa-smpn-1-denpasar-positif-covid-39-murid-dan-16-guru-jalani-swab

DENPASAR, NusaBali
Sebanyak 39 murid dan 16 guru menjalani swab test, Kamis (3/2), menyusul dua siswa SMPN 1 Denpasar dinyatakan terkonfirmasi Covid-19. Dengan adanya laporan itu, aktivitas sekolah sementara ditutup untuk lima hari ke depan.

Kepala SMPN 1 Denpasar I Gusti Ayu Putu Tirtawati, menjelaskan dua siswa itu berasal dari kelas VIII E dan IX D. Tapi berdasarkan penuturannya, siswa itu terpapar Covid-19 karena klaster keluarga. 

“Bermula dari laporan orangtua siswa bahwa anaknya terpapar Covid-19 karena klaster keluarga pada Senin (31/1) lalu. Tapi siswa yang bersangkutan tidak datang ke sekolah,” ujar Tirtawati. 

Lanjutnya, setelah mendapat laporan dari orangtua siswa tersebut, pihaknya kemudian meneruskan ke Disdikpora Kota Denpasar serta lurah setempat yang mewilayahi SMPN 1 Denpasar. “Oleh lurah, langsung ditindaklanjuti ke puskesmas, dan hari ini (Kamis kemarin) dilakukan tracing dengan swab kepada siswa di dua kelas itu termasuk 16 guru dan pegawai,” ungkap Tirtawati. 

Adapun jumlah murid di kelas VIII E itu yakni sebanyak 36 siswa, sedangkan di kelas IX D sebanyak 39 siswa. Proses pembelajaran sementara ini, khusus untuk kelas VII dilakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) alias daring, dimulai Kamis kemarin. 

Sementara kelas VIII dan IX, pembelajaran jarak jauh dimulai Jumat (4/2) hari ini. “Sembari menanti hasil swab, kami menunggu arahan dari atasan (Disdikpora) untuk kelanjutan ke depan,” tutur Tirtawati. 

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar AA Gede Wiratama, dikonfirmasi terpisah mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil swab yang dilakukan kepada siswa di dua kelas tersebut. "Kami masih menunggu apakah ada penambahan atau tidak. Tapi mudah-mudahan dan kita semua berharap tidak ada penambahan lagi,” ujar Gung Wiratama. 

Terkait pemberhentian pembelajaran, kata Gung Wiratama, sesuai dengan keputusan SKB 4 Menteri, jika jumlah siswa yang positif di bawah 5 persen, sekolah ditutup sementara selama lima hari. Kemudian jika di atas 5 persen, maka lebih lama lagi yakni selama 14 hari. 

“Kalau hasilnya di bawah 5 persen, sekolah masih bisa melakukan PTM secara langsung, tapi hanya kelas yang siswanya positif saja yang melakukan secara daring,” tandasnya. 7 mis

Komentar