nusabali

Sempat Dihentikan, Bus Trans Sarbagita Kembali Beroperasi

  • www.nusabali.com-sempat-dihentikan-bus-trans-sarbagita-kembali-beroperasi

DENPASAR, NusaBali
Sempat setop operasi karena pandemi Covid-19, Bus Trans Sarbagita (Denpasar-Badung-Gianyar-Tabanan) akan dioperasikan lagi untuk Koridor GOR Ngurah Rai (Denpasar)-Jalan PB Sudirman (Denpasar)-Kampus Unud di Jimbaran (Kecamatan Kuta Selatan, Badung)-Nusa Dua (Kecamatan Kuta Selatan, Badung), mulai 2 Februari 2022i ini.

Yang dioperasikan adalah 10 unit Bus Trans Sarbagita masing-masing kapasitas 32 tempat duduk, untuk melayani mahasiswa Unud dan pekerja pariwisata di Nusa Dua.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, I Wayan Gede Samsi Gunarta, saat dihubungi NusaBali di Denpasar, Selasa (1/2). Disebutkan, sebelumnya ada 33 unit Bus Trans Sarbagita yang diluncurkan oleh Gubernur Bali (waktu itu) Made Mangku Pastika pada tahun 2011 silam. Namun, 23 unit dari 33 unit Bus Sarbagita itu dihentikan operasinya leh Gubernur Bali Wayan Koster, akhir tahun 2018. Alasannya, APBD Bali terkuras Rp 18 miliar setiap tahun untuk membiayai operasional Bus Trans Sarbagita.

Waktu itu, Gubernur Koster yang baru dilantik sebagai orang nomor satu di Bali pada 5 September 2018---hanya menyisakan 10 unit Bus Trans Sarbagita tetap beroperasi, untuk melayani Jalur GOR Ngurah Rai Denpasar-Jalan PB Sudirman Denpasar-Kampus Unud Jimbaran-Nusa Dua. Namun, karena pandemi Covid-19, operasional 10 unit Bus Trans Sarbagita ini akhirnya ikut terhenti. Tiba-tiba, muncul Bus Trans Metro Dewata melayani Jalur Trans Sarbagita, yang operasionalnya dibiayai APBN.

Menurut Wayan Gede Samsi Gunarta, setelah sempat setahun lebih setop operasi karena Corona, 10 unit Bus Trans Sarbagita kini dioperasikan kembali karena banyaknya permintaan. Ini menyusul mulai dilonggarkannya aktivitas masyarakat oleh pemerintah dalam masa pandemi Covid-19.

"Sisa 10 unit Bus Trans Sarbagita ini hanya melayani di Jalur Denpasar-Kampus Unud-Nusa Dua. Sudah banyak permintaan dari dulu supaya Bus Trans Sarbagita dioperasikan lagi untuk di jalur kampus. Sementara koridor lain kan sekarang sudah ada Bus Trans Metro Dewata," ujar Samsi Gunarta.

Samsi Gunarta menegaskan, operasional kembali 10 unit Bus Trans Sarbagita Jalur Denpasar-Kampus Unud-Nusa Dua akan dilakukan mulai Rabu (2/2) ini. Untuk operasional 10 Bus Trans Sarbagita ini, Pemprov Bali akan memberikan subsidi dari APBD Bali sebesar Rp 1,5 miliar.

"Yang mengelola itu pihak swasta. Tapi, ada subsidi dari APBD karena kewajiban pemerintah untuk memberikan subsidi," terang birokrat asal Desa Jegu, Kecamatan Penebel, Tabanan ini.

Menurut Samsi Gunarta, pelayanan 10 unit Bus Trans Sarbagita ini sifatnya masih berbayar. Untuk penumpang umum, tarifnya tetap Rp 3.500 per orang. Sementara untuk mahasiswa dan pelajar, digratiskan.

Sementara itu, menjelang operasional kembali 10 unit Bus Trans Sarbagita hari ini, Dinas Perhubungan Provinsi Bali sudah membahas jadwal operasionalnya, di Kantor Dinas Perhubungan, Jalan Banteng Baru Niti Mandala Denpasar, Senin (31/1) lalu. Rapat tersebut dihadiri Manajer Cabang Bali Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPD), Kepala Seksi Teknik Sarana dan Prasarana UPTD Trans Bali/Trans Sarbagita, Kasubag Tata Usaha, serta para Ca-lon Pramudi dan Pramujasa. Rapat hari itu dipimpin Kepala UPT Trans Bali/Trans Sarbagita, Komang Hartajaya.

Komang Hartajaya menyampaikan, segala persiapan yang dibahas dalam rangka beroperasinya kembali angkutan umum 10 unit Bus Trans Sargita dilakukan untuk menyamakan persepsi di lapangan, sehingga dapat melayani penumpang dengan  baik. “Mari kita laksanakan pelayanan yang terbaik dan andal, sehingga masyarakat umum pengguna jasa Bus Trans Sarbagita terlayani dengan baik dan merasa-kan manfaatnya,” ujar Hartajaya.

Hartajaya mengingatkan para Pramudi dan Pramujasa hendaknya selalu berpedoman pada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditentukan manajemen, dalam melaksanakan tugas-tugasnya. "SOP agar dipatuhi sebagai dasar pelaksanaan tugas. Hal ini dalam rangka mewujudkan pelayanan yang prima kepada masyarakat, terutama di bidang jasa transportasi umum," papar Hartajaya. *nat

Komentar