nusabali

Relokasi Warga Korban Longsor Direncanakan di Dua Tempat

  • www.nusabali.com-relokasi-warga-korban-longsor-direncanakan-di-dua-tempat

Ada dua lokasi yang rencananya dimohon oleh Pemkab Bangli sebagai tempat relokasi warga korban longsor di Kecamatan Kintamani.

BANGLI, NusaBali
Dua lokasi tersebut di Banjar/Dusun Serongga di kawasan wilayah Desa Songan A dan Songan B, dan di kawasan hutan negara di sekitar Banjar Yeh Mampeh, Desa Batur Selatan. Luas keseluruhan untuk kepentingan relokasi tersebut 90 are. Masing-masing di Yeh Mampeh seluas 60 are dan di Banjar/Dusun Serongga 30 are. Rencananya lahan tanah hutan negara itulah yang diperuntukkan menampung warga korban longsor di Banjar Bantas dan Banjar Yeh Mampeh.

Sekda Bangli Ida Bagus Gede Giri Putra, selaku Kepala BPBD Bangli menyatakan itulah yang dicantumkan dalam permohonan kepada Kementerian Kehutanan. “Secara de facto, memang sudah disetujui, tetapi tentu perlu yuridis formal,” jelas IBG Giri, Rabu (22/2).

Dikatakan, untuk warga korban longsor di Banjar Bantas Songan, akan direlokasi ke kawasan hutan dekat Banjar/Dusun Serongga. Sedangkan untuk warga korban longsor dan banjir bandang di Banjar Yeh Mampeh di lahan relokasi hutan dekat Yeh Mampeh.

Sebelumnya terkait lokasi bencana longsor merupakan zona merah, warga yang sebelumnya tinggal di kawasan tersebut disepakati untuk direlokasi. Relokasi dengan cara melakukan tukar guling antara lahan milik warga dengan tanah hutan yang dijadikan sebagai penukar. “Untuk kemanusiaan dan keselamatan, penukarnya 1 : 1,” ujar Bupati I Made Gianyar, beberapa waktu sebelumnya. Karena jika tidak direlokasi, khawatir kejadian serupa kembali terulang, mengingat lokasi longsor merupakan zona merah sebagaimana peta geologi.

Sementara dari pantaun pada Rabu (22/2) di Posko Penanggulangan Bencana di Kantor Camat Kintamani, puluhan relawan termasuk pelajar SMA membantu mendistribusikan bantuan ke lokasi-lokasi bencana. Bantuan tersebut mulai dari memilah-milah, membungkus, dan menaikkan ke atas kendaraan /truk. “Kami membantu secara bergilir,” ucap Komang Rinaldi, salah seorang siswa SMA 1 Kintamani yang membantu  pendistribusian bantuan. Dikatakan, tiap hari sekitar 30 orang siswa yang membantu bersama puluhan relawan lainnya mendistribusikan bantuan.

Bantuan dari pelajar tersebut diakui membantu kelancaran pendistribusian bantuan ke lokasi bencana. “Sampai saat ini bantuan terus berdatangan,” ujar I Ketut Pasek Lanang Sadia, salah seorang personel di Posko Penanggulangan Bencana. Dikatakan, antara bantuan yang distribusikan dengan bantuan yang masuk sementara masih berimbang. Untuk pendistribusian tersebut, Pasek Lanang Sadia menyatakan posko mendapat bantuan truk dari Kodim Bangli, Polres Bangli, dan armada dari BPBD Bangli dan dari Dinas Sosial. “Juga sempat sewa truk untuk pendistribusian,” ujar Pasek Lanang Sadia, Sekretaris PMI Bangli yang sehari-hari Kabag Tapem Pemkab Bangli. Dikatakan rata-rata dalam sehari dua truk bantuan dikirim ke lokasi korban bencana. Selain mendistribusikan, pihak posko bersama relawan juga memeriksa barang-barang bantuan yang kadaluwarsa. “Ada sejumlah yang kadaluwarsa termasuk di antaranya obat-obatan,” ujar Pasek Lanang Sadia. * k17

Komentar