nusabali

Petani Ditemukan Tewas Tenggelam di Danau Buyan

Setelah Menghilang Selama 2 Hari

  • www.nusabali.com-petani-ditemukan-tewas-tenggelam-di-danau-buyan

SINGARAJA, NusaBali
Sempat dua hari menghilang, seorang petani asal Banjar Dinas Bhuana Sari, Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Nyoman Nirta, 66, ditemukan jadi mayat.

Korban Nyoman Nirta ditemukan tewas tenggelam di Danau Buyan, Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Jumat (28/1) siang.

Informasi di kapangan, sebelum ditemukan tewas tenggelam, korban Nyoman Nirta dikabarkan hilang selama dua hari. Petani berusia 66 tahun ini meninggalkan rumahnya di Banjar Dinas Bhuana Sari, Desa Wanagiri, Rabu (26/1) pagi sekitar pukul 06.00 Wita, tanpa pamit kepada keluarga.

Karena tak kunjung pulang, korban Nyoman Nirta pun dicari keluarganya. Namun, upaya pencarian tidak membuahkan hasil. Sampai akhirnya kemarin pagi sekitar pukul 08.00 Wita, motor Honda Vario warna merah milik korban ditemukan oleh seorang warga, Ketut Arda, terparkir di pinggir jalan raya di Jalur Desa Wanagiri (Kecamatan Sukasada)-Desa Gobleg (Kecamatan Banjar, Buleleng).

Temuan motor tersebut kemudian dilaporkan ke petugas Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Wanagiri. Dibantu warga dan aparat desa, petugas kemudian melakukan pencarian korban Nyoman Nirta, bersama-sama pihak keluarga. Namun, keberadaan korban tak kunjungan ditemukan.

Selanjutnya, upaya pencarian dilakukan di kawasan Danau Buyan, yang berada di bawah sisi selatan Jalur Wanagiri-Gobleg. Upaya pencarian di Danau Buyan pun membuahkan hasil. Awalnya, ditemukan jaket warna hijau, baju kaos putih, dan sandal jepit warna coklat, serta topi warna coklat yang diduga milik korban Nyoman Nirta. Pakaian tersebut ditemukan di atas keramba tempat mesin pompa air milik seorang warga Desa Wanagiri.

Temuan pakaian ini kemudian dilaporkan ke BPBD Buleleng dan Basarnas Buleleng, untuk meminta bantuan pencarian dan evakuasi korban. Sembari menunggu bantuan tim gabungan datang, warga kembali melanjutkan pencarian di sekitar keramba pinggir Danau Buyan. Pencarian dilakukan menggunakan alat manual berupa jangkar dari ranting pohon dan tali nilon.

Jumat siang sekitar pukul 14.16 Wita, mayat korban Nyoman Tirta akhirnya berhasil ditemukan mengapung di permukaan air danau, dalam posisi telungkup. Jasad korban kemudian dievakuasi ke daratan menggunakan sampan.

Pihak keluarga yang ikut dalam pencarian, memastikan bahwa mayat yang ditemukan terapung itu adalah korban Nyoman Nirta. Selanjutnya, sekitar pukul 14.42 Wita jasad korban Nyoman Nirta dibawa pulang ke rumah duka di Banjar Bhuana Sari, Desa Wanagiri, yang befrada di atas sisi utara Danau Buyan.

Kapolsek Sukasada, Kompol Made Agus Dwi Wirawan, mengarakan berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban Nyoman Nirta selama ini memiliki riwayat penyakit linglung. Korban diduga diduga berjalan sampai di keramba Danau Buyan, karena penyakit linglung yang dideritanya kambuh. Korban kemudian jatuh tenggelam di Danau Buyan hingga tewas.

"Korban tidak punya masalah dengan keluarganya. Menurut pihak keluarga, korban selama ini bingung-bingungan alias linglung," jelas Kompol Agus Dwi saat dikonfirmasi NusaBali, Jumat sore. Menurut Kompol Agus Dwi, pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian korban dan menganggap ini sebagai musibah. *mz

Komentar