nusabali

Komisi IX DPR RI Tinjau Kesiapan Bandara Ngurah Rai Jelang KTT G-20

  • www.nusabali.com-komisi-ix-dpr-ri-tinjau-kesiapan-bandara-ngurah-rai-jelang-ktt-g-20

MANGUPURA, NusaBali
Komisi IX DPR RI meninjau sejumlah fasilitas dan layanan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, menghadapi KTT G-20 di Nusa Dua, Kuta Selatan.

Anggota Komisi IX DPR RI Krisdayanti mengungkapkan, kegiatan ini merupakan agenda kunjungan kerja Komisi IX DPR RI, untuk melakukan pengawasan terkait kesehatan sektor transportasi udara di masa pandemi Covid-19, terutama penerapan protokol kesehatan saat tamu G-20 tiba maupun berangkat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

“Ini salah satu tugas kami dalam melakukan pengawasan. Komisi IX DPR I melihat kesiapan sebelum KTT G-20 berlangsung. Wajah dari sebuah negara adalah airport, secara profit protokol kesehatan harus sesuai regulasi ketat karena itulah kami mengawasi dengan detail,” beber Krisdayanti dari Fraksi PDIP dalam keterangan pers yang diterima, Kamis (27/1/2022) malam.

Krisdayanti berpesan agar Angkasa Pura I benar-benar siap sebagai tuan rumah. Dia menginginkan kebersihan serta friendly dalam pelayanan. Selain itu, semua informasi bisa didapatkan oleh para tamu dari seluruh negara peserta KTT G-20 dan tentunya harus memiliki standar operasional yang baik. “Tentunya bangga Angkasa Pura I menjadi penerima tamu-tamu internasional. Jadi lakukan yang terbaik, buat yang terbaik buat Indonesia bangga,” pesan Krisdayanti.

Sementara, General Manager Angkasa Pura I Herry AY Sikado, menerangkan Bandara Ngurah Rai sebagai pintu gerbang jalur transportasi udara dari dan ke Pulau Bali telah melakukan berbagai kesiapan untuk melayani para tamu delegasi G-20, baik dari segi fasilitas maupun pelayanan telah dipersiapkan sebaik mungkin. “Hari ini (kemarin) Komisi IX DPR melakukan kunjungan kerja meninjau di area Terminal Internasional sebagai fungsi pengawasan implementasi kesehatan terhadap pelayanan dan fasilitas G-20. Kami berterima kasih telah memberi respons serta masukan kepada PT Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara Ngurah Rai,” kata Herry Sikado.

Pada peninjauan tersebut, Komisi IX DPR RI menyempatkan melihat minilab PCR dan bilik pemeriksaan PCR yang digunakan untuk memeriksa sampel penumpang yang baru tiba di Bandara Ngurah Rai, dengan kemampuan 930 test dalam 1 jam. *dar

Komentar