nusabali

Empat Mobil Pintar Belum Bisa Dioperasikan

  • www.nusabali.com-empat-mobil-pintar-belum-bisa-dioperasikan

AMLAPURA, NusaBali
Sebanyak 4 mobil pintar atau perpustakaan keliling yang digunakan untuk program gerakan literasi belum bisa dioperasikan. Alasannya, pembelajaran tatap muka (PTM) penuh baru dimulai dan perlu menyusun jadwal kunjungan. Kendala lainnya, jam pembelajaran dan jam istirahat masih terbatas.

Sebelum pandemi, mobil pintar gencar mendatangi sekolah-sekolah terutama yang belum punya perpustakaan. Mobil pintar ini juga mendatangi pusat keramaian, terutama saat ada pameran pembangunan.

Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Karangasem, I Wayan Putu Laba Erawan, mengakui mobil pintar belum bisa beroperasi mendatangi sekolah-sekolah karena baru merancang jadwal kunjungan. Empat mobil pintar ini dirancang untuk perpustakaan, lengkap dengan pajangan buku bacaan yang cocok untuk siswa SD dan SMP. Juga memberikan edukasi kepada petugas perpustakaan di SD dan SMP, bagi yang telah punya perpustakaan dan mencari tahu koleksi buku yang dimiliki. “Prioritas sasarannya sekolah SD yang belum punya perpustakaan, sehingga kegiatan literasi bisa dioptimalkan,” ungkap Laba Erawan, Senin (24/1).  

Pejabat dari Desa Bukit, Kecamatan Karangasem ini menjelaskan, mobil pintar menyediakan banyak buku bacaan. Tiap mobil berisi 2 laptop, siswa bisa mencoba internet gratis dipandu tutor. “Siswa bisa baca buku dalam suasana menyenangkan,” ungkap Laba Erawan. Hanya saja, kendalanya jam belajar siswa masih dibatasi, sekali istirahat selama 20 menit, dan jam pelajaran berkurang dari 7 jam menjadi 6 jam. Sehingga belum efektif berikan pelayanan melalui mobil pintar.

Terpisah, Kasek SDN 3 Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, Ni Nyoman Budi Parwati SPd, mengungkapkan walau jam pembelajaran terbatas sejak PTM, masih mampu mengatur siswa melakukan kunjungan ke perpustakaan sekolah. “Kami atur setiap hari, tiap kelas siswa kunjungan secara bergilir,” jelas Budi Parwati. Perpustakaan SDN 3 Antiga Kelod menyediakan alat-alat peraga untuk mendukung guru mendongeng di hadapan siswa. Ada juga pojok literasi. “Kami berharap dapat bantuan pengadaan buku agar siswa tidak jenuh membaca buku itu saja,” harap peraih predikat sangat memuaskan diklat calon kasek SD tahun 2021ini. *k16

Komentar