nusabali

Satu Pelajar Terpapar Covid-19, PTM di SMP N 2 Kuta Dihentikan Sementara

  • www.nusabali.com-satu-pelajar-terpapar-covid-19-ptm-di-smp-n-2-kuta-dihentikan-sementara

Teman sekelas pelajar yang positif Covid-19 akan menjalani swab, yang dijadwalkan pada hari ini.

MANGUPURA, NusaBali

Seorang pelajar kelas VII SMP Negeri 2 Kuta terkonfirmasi positif Covid-19 saat menjalankan test acak yang digelar di sekolah, Rabu (20/1) lalu. Guna mencegah penyebaran yang lebih luas, proses pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dihentikan sementara waktu. Selain itu, seluruh rekan sekelas pelajar tersebut akan menjalani swab pada Selasa (25/1) hari ini.

Kepala SMP Negeri 2 Kuta, I Made Sujana, membenarkan adanya seorang pelajar yang terkonfirmasi positif Covid-19. Menurutnya, hal itu terungkap setelah adanya tim dari Pemkab Badung yang melaksanakan screening di SMP Negeri 2 Kuta pada Rabu lalu. Saat itu, tercatat ada 90 pelajar dan 10 orang guru dan pegawai yang mengikuti pemeriksaan.

“Dari total 90 pelajar itu, 1 orang dinyatakan positif, sehingga langsung dilakukan penanganan sesuai dengan prosedur yang ada,” jelas Sujana, saat ditemui di SMP Negeri 2 Kuta, Senin (24/1).

Setelah dinyatakan terpapar, tim dari Pemkab Badung melakukan swab pada saat itu juga untuk memastikan kondisi yang bersangkutan. Nah, hasilnya tetap dinyatakan positif, sehingga mendapat penanganan lebih lanjut. Bahkan, pelajar tersebut langsung menjalani karantina.

Begitu terkonfirmasi satu pelajar terpapar Covid-19, pihak sekolah langsung melakukan pemeriksaan terhadap 31 teman satu kelas yang bersangkutan. “Awalnya diambil secara random untuk screening. Tapi, setelah ketahuan ada satu yang terpapar, kami langsung periksa seluruh pelajar di kelas VII itu. Pada pemeriksaan pertama semua pelajar dinyatakan negatif,” kata Sujana.

Meski dinyatakan negatif, Sujana mengaku tetap berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) dan Dinas Kesehatan Kabupaten Badung untuk langkah selanjutnya. “Hasil koordinasi, PTM terbatas dihentikan sementara. Sejak munculnya kasus, kami alihkan ke pembelajaran secara daring. Hal ini semata untuk mencegah penyebaran di lingkup sekolah,” imbuh Sujana.

Mengingat hasil swab rekan-rekan satu kelas dinyatakan negatif, dalam waktu dekat PTM terbatas akan segera digelar kembali. Sesuai rencana akan mulai Rabu (26/1) besok. Namun, proses tersebut masih menunggu hasil pemeriksaan swab kedua bagi 31 pelajar yang dijadwalkan pada Selasa (25/1) hari ini. “Kalau rencana kami lusa (Rabu) sudah mulai proses belajar tatap muka. Namun masih tunggu hasil besok (hari ini), karena seluruh pelajar yang satu kelas itu akan menjalani swab lagi. Kalau dinyatakan negatif, proses PTM terbatas digelar lagi,” kata Sujana.

Untuk PTM terbatas yang digelar di SMP Negeri 2 Kuta selama ini dilakukan dengan dua shift. Untuk satu kelas yang berisi 32 murid dibagi dalam dua shift, masing-masing 16 murid pada shift pertama dari pukul 07.30 Wita- 09.30 Wita. Sementara shift kedua dari pukul 10.30 Wita hingga 12.30 Wita.

“Selama ini memang tergolong aman, karena kita bagi dalam dua shift, sehingga pelajar itu tidak saling ketemu karena ada waktu kosong antara shift pertama dan kedua. Jadi cukup aman,” tandas Sujana.

Sementara, Kadisdikpora Badung I Gusti Made Dwipayana tak menyangkal kegiatan PTM di SMPN 2 Kuta dihentikan sementara, sebab ada salah satu siswa yang positif Covid-19. “PTM dihentikan selama lima hari,” katanya.

Kebijakan penghentian PTM sementara waktu, lanjut Dwipayana, sebagai antisipasi untuk mencegah timbulnya klaster baru di kalangan dunia pendidikan. “Ini juga mengacu pada aturan. Apabila ada kasus positif, dihentikan PTM selama lima hari. Untuk di SMPN 2 Kuta, nanti hari Rabu (besok) sudah mulai bisa dilaksanakan lagi (PTM terbatas, Red). Semoga tidak ada lagi kasus seperti ini menimpa di sekolah lainnya,” tandas Dwipayana. *ind,dar

Komentar