nusabali

Kasus Positif Naik Didominasi PPDN Bergejala Ringan

  • www.nusabali.com-kasus-positif-naik-didominasi-ppdn-bergejala-ringan

DENPASAR, NusaBali
Kasus positif Covid-19 di Bali terus merangkak pada 2 digit belakangan ini. Kenaikan kasus ini disebabkan terpaparnya masyarakat yang didominasi pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) di Bali.

Sekretaris Satgas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali yang juga Plt Kadis Kesehatan Provinsi Bali, I Made Rentin mengatakan para PPDN yang terpapar positif Covid-19 kebanyakan tanpa gejala.

Ditegaskan Rentin, para PPDN yang terpapar saat berlibur di Bali terdeteksi positif Covid-19 setelah dilakukan testing sebagai PPDN yang akan balik ke daerah asalnya. "Yang terpapar dan positif Covid-19 adalah PPDN saat berlibur di Bali. Ada juga mereka positif ketika hendak balik ke daerah asal ditesting, ketahuan positif," beber Rentin dikonfirmasi NusaBali, Minggu (23/1).

Menurut Rentin, PPDN yang positif Covid-19 ini sudah disarankan isolasi mandiri. Namun pihak Satgas Covid-19 Provinsi Bali mengawasi ketat saat isolasi mandiri. "Mereka diarahkan isolasi mandiri, karena tidak bergejala berat.  Tetapi kan tetap berada dalam pengawasan Satgas Covid-19 Provinsi Bali," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali ini.

Rentin menjelaskan kenaikan kasus positif Covid-19 di Bali karena didominasi PPDN. Selain itu, Satgas Covid-19 Provinsi Bali juga melakukan testing tinggi, dengan perbandingan 1 banding 10. "Testing kita tinggi, 1 berbanding 10, sehingga kasus positif Covid-19 yang naik ketahuan dari hasil testing tinggi ini. Tetapi tidak perlu heboh, karena rata-rata tidak bergejala berat. Mereka cukup isolasi mandiri saja, bisa pulih," tegas birokrat asal Desa Werdhi Buana, Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung ini.

Sekedar dicatat, kasus positif Covid-19 di Bali kembali mengalami peningkatan di angka 2 digit. Kasus positif Covid-19 per Minggu (23/1) di Provinsi Bali tercatat 48 orang, dengan tingkat sembuh 8 orang, sementara yang meninggal dunia 0 orang. Angka ini naik dari sehari sebelumnya, Sabtu (22/1) dengan 44 kasus positif Covid-19, dengan angka sembuh 24 orang, sementara yang meninggal 0 orang.

Ditegaskan Rentin, meskipun terjadi kenaikan kasus positif Covid-19 di Provinsi Bali, tingkat keterisian rumah sakit rujukan sangat rendah. Rumah sakit rujukan terisi 61 bed atau 21,40%,  isolasi terpusat terisi 81 bed/27,42% dan isolasi mandiri 143/50,18%.

Tempat isolasi terpusat terisi rendah, yakni 81 bed (9,17%) dari total 883 bed. Sementara bed yang tersisa sebanyak 802 bed (90,83%). Rentin mengatakan Pemprov Bali memiliki 175 tempat isolasi terpusat di kabupaten/kota. "Tingkat keterisian rendah, dan gejala ringan," ujar mantan Kabag Umum DPRD Bali ini. *nat

Komentar