nusabali

Pangdam Udayana Promosi Jadi Pangkostrad

Nyoman Cantiasa Naik Jadi Jenderal Bintang Tiga

  • www.nusabali.com-pangdam-udayana-promosi-jadi-pangkostrad

Pengganti Mayjen Maruli sebagai Pangdam IX/Udayana adalah Mayjen TNI Sonny Aprianto yang saat ini sebagai Deputi III Bidang Kontra Intelijen BIN.

DENPASAR, NusaBali

Setelah dua bulan kosong, jabatan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) akhirnya terisi. Jabatan itu kini diemban Mayjen TNI Maruli Simanjuntak yang terakhir menjabat Pangdam IX/Udayana. Menantu Menko Maritim dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Pandjaitan ini diberi tanggung jawab sebagai Pangkostrad berdasarkan Surat Keputusan Jabatan 328 Perwira Tinggi TNI melalui Keputusan nomor 66/I/2022 tanggal 21 Januari 2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI. Surat itu diteken Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Sementara Putra Bali, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa yang kini Pangdam XVIII/Kasuari promosi jadi jenderal bintang tiga dengan jabatan baru sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Pangkogabwilhan III).

"Pangkostrad (dijabat oleh Mayjen TNI Maruli Simanjuntak)," kata Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen TNI Prantara Santosa dalam keterangannya, Sabtu (22/1). Jabatan Pangkostrad terakhir dijabat oleh Jenderal TNI Dudung Abdurachman (saat itu berpangkat letjen). Jenderal Dudung lalu menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) per 17 November 2021.

Kabar pengangkatan Mayjen Maruli Simanjuntak sebagai Pangkostrad juga dibenarkan oleh Kapendam IX/Udayana Letkol Kav Antonius Totok Yuniarto P saat dikonfirmasi NusaBali, Sabtu (22/1) siang. Letkol Totok mengungkapkan melalui Surat Keputusan yang ditandatangi langsung Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa itu bersamaan dengan 328 Perwira Tinggi TNI lainnya. Sementara pengganti Mayjen Maruli sebagai Pangdam IX/Udayana adalah Mayjen TNI Sonny Aprianto yang saat ini menjabat sebagai Deputi III Bidang Kontra Intelijen Badan Intelijen Negara (BIN).

"Kabar yang beredar itu benar dan sudah resmi. Itu sesuai dengan Surat Keputusan yang ditandatangani bapak Panglima TNI. Saat ini bapak Pangdam masih di Jakarta. Untuk serah terima jabatan belum tahu. Tunggu bapak Pangdam balik dari Jakarta," ungkap Letkol Totok. Maruli Simanjuntak sendiri menjabat sebagai Pangdam IX/Udayana sejak November 2020.

Jenderal kelahiran Bandung, Jawa Barat, 27 Februari 1970 ini diangkat jadi Pangdam IX/Udayana menggantikan Mayjen TNI Kurnia Dewantara yang kala itu sudah memasuki masa purna tugas selaku prajurit di lingkungan TNI AD. Mayjen Maruli Simanjuntak sendiri pernah menduduki sejumlah jabatan strategis di tubuh TNI AD. Salah satunya Komandan Pasukan Pengamanan Kepresidenan (Paspampres). Jenderal bintang dua di pundak ini akan meninggalkan Kodam IX/Udayana (mewilayahi Bali, NTB, dan NTT) dengan penuh kesan.

Salah satu program kerja paling populer selama satu tahun dua bulan jabat Pangdam IX/Udayana adalah pembangunan pompa hidram di beberapa daerah (lebih khususnya di NTT) yang kekurangan sumber air. Karena programnya yang spektakuler itu dia dikenal sebagai 'jenderal air'. Mayjen TNI Maruli Simanjuntak merupakan perwira tinggi ke-39 yang menjabat Pangdam IX/Udayana sejak 1959. Maruli Simanjuntak mengawali kariernya sebagai lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1992. Pernah menduduki jabatan sebagai Grup A Paspampres (2014-2016), kemudian Wadanpaspampres (2017-2018). Maruli Simanjuntak juga sempat menjadi Danrem 074/Warastratama, Jawa Tengah (2016-2017), setelah pegang posisi sebagai Asops Danjen Kopassus (2014).

Saat masih berpangkat Perwira Pertama (Pama), Maruli Simanjuntak juga berprestasi sebagai atlet judo tingkat nasional dan internasional. Maruli Simanjuntak, antara lain, tampil sebagai juara Kelas 71 Kg Putra dalam Kejuaraan Judo Military ASEAN Philipina 1997 yang diikuti 7 negara, di Padepokan Pencak Silat TMII Jakarta Timur. Saat itu, Maruli Simanjuntak masih berpangkat Lettu Inf dan menjabat sebagai Dantim Yon 12 Grup 1 Kopassus.

Selain menjuarai Kelas 71 Kg Putra, Maruli Simanjuntak juga tampil sebagai juara Kelas Bebas dalam Kejuaraan Judo Military ASEAN Philipina 1997 tersebut. Dia pun dinobatkan pejudo terbaik dalam kejuaraan tersebut. Sementara pengganti Mayjen Maruli sebagai Pangdam IX/Udayana, yakni Mayjen TNI Sonny Aprianto merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1990 kelahiran 9 April 1967.

Dilansir dari Wikipedia, Mayjen Sonny Aprianto ini berpengalaman dalam Infanteri. Selain itu, Mayjen TNI Sonny Aprianto pernah bertugas sebagai Komandan Upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-67 (17 Agustus 2012) di Istana Merdeka. Riwayat jabatan yang pernah diemban Mayjen TNI Sonny Aprianto, yakni Dandenintel Kodam IX/Udayana (2007), Danyonif 315/Garuda (2007-2009), Dandim 0303/Bengkalis (2009-2011), Kasrem 031/Wira Bima (2011), Danbrigif 1 PIK/Jaya Sakti (2011-2013), Asintel Kasdam Jaya (2013-2014), Paban III/Biddagri Sintel TNI (2014-2016), Paban Sahli Kasad (2017-2018), Danrem 031/Wira Bima (2018), Danpusintelad (2018-2021), Deputi III Bidang Kontra Intelijen BIN (2021-2022) dan kini Pangdam IX/Udayana.

Sebagai informasi, bersamaan dengan Mayjen TNI Maruli ditunjuk sebagai Pangkostrad, ada juga promosi dan mutasi terhadap 328 perwira tinggi TNI lainnya. Sebanyak 28 di antaranya masuk ke dalam jabatan satuan-satuan baru TNI. Hal itu telah diamanatkan dalam Perpres No 66 Tahun 2019. "Diamanatkan dalam Perpres No 66 Tahun 2019 tentang Susunan Organisasi TNI seperti Komando Armada TNI AL, Komando Operasi Udara Nasional TNI AU, Pusat Psikologi TNI, Pusat Pengadaan TNI dan Pusat Reformasi Birokrasi TNI," kata Prantara. Dalam surat ini ada 10 nama baru dalam jabatan Perwira Tinggi Bintang 3. Salah satu di antaranya adalah Pangkostrad.

Sementara Putra Bali kelahiran Desa Bubunan, Seririt, Buleleng, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa menduduki jabatan baru sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Pangkogabwilhan III). Jabatan yang resmi disandang sejak 21 Januari 2022 ini didasarkan Surat Keputusan (SK) Jabatan Nomor 66/I/2022 tanggal 21 Januari 2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI yang ditandatangani Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Karier tentara kelahiran 26 Juni 1967 ini terbilang cukup moncer. Sebelum menjabat sebagai Pangkogabwilhan III, Cantiasa adalah Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVIII/Kasuari.

Jabatan ini diemban setelah sempat menjabat sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus). Dia merupakan Danjen Kopassus ke 31 menggantikan Letjen Eko Margiyono. Mayjen Cantiasa juga pernah menjabat sebagai Kepala Staf Komando Daerah Militer XVIII/Cenderawasih sejak Desember 2017 hingga November 2018. Jenderal lulusan terbaik di Akademi Militer (Akmil) tahun 1990 ini juga tercatat sebagai siswa dengan karya tulis terbaik saat mengikuti Pendidikan Reguler (Dikreg) XLI Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI tahun 2014. Dia disebut-sebut berpengalaman dalam Infanteri (Kopassus).

Dilansir dari sindonews.com, Mayjen Cantiasa juga pernah terpilih menjadi Komandan upacara penurunan Sang Merah Putih saat masih berpangkat kolonel. Ia menjadi komandan dalam kegiatan HUT ke-68 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2013. Cantiasa juga pernah mendapat tugas membebaskan sandera di Irian Jaya saat masih berpangkat Letnan Satu (Lettu) Infanteri dan menjabat sebagai Wakil Komandan Sub Tim Detasemen 81 (Penanggulangan Teror) atau Sat-81/Gultor Kopassus.

Cantiasa dan prajurit Kopassus lainnya berhasil menyelesaikan tugas tersebut pada 9 Mei 1996 setelah menyerbu ke markas Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Desa Geselama, Mimika. *pol

Komentar