nusabali

Dua SD dan Kantor Lurah Padangkerta Tutup

Desa Adat Peladung dan Desa Adat Temega Gelar Nyepi Selama 10 Jam

  • www.nusabali.com-dua-sd-dan-kantor-lurah-padangkerta-tutup

AMLAPURA, NusaBali
Desa Adat Peladung dan Desa Adat Temega, Kelurahan Padangkerta, Kecamatan Karangasem menggelar Nyepi selama 10 jam pada Wraspati Umanis Matal, Kamis (20/1).

Nyepi berlangsung dari pukul 07.00 Wita-17.00 Wita. Dua sekolah SD dan Kantor Lurah Padangkerta ditutup. Desa Adat Peladung dan Desa Adat Temega menggelar Nyepi jelang Usaba Dalem pada Tilem Kawulu, Anggara Pon Menail, Selasa (1/2) mendatang.

Panyarikan Desa Adat Peladung, I Komang Putu Alit, menuturkan, Nyepi diawali dengan upacara nyujukang Sanggah Kliwon di Pura Puseh, Saniscara Anggara Kliwon Tambir, Selasa (4/1). Ngabut (mencabut) Sanggah Kliwon pada Buda Kliwon Matal, Rabu (19/1). Selama 15 hari dari nyujukang hingga ngabut Sanggah Kliwon, krama dilarang menggelar upacara adat menggunakan ron dan busung (daun aren dan janur). Sarana upacara yang diperkenankan yakni ental dan palpalan (daun rontal dan daun kelapa tua).

Komang Putu Alit menjelaskan, Nyepi digelar setiap tahun jelang Usaba Dalem. Selama Nyepi yang berlangsung selama 10 jam, krama dilarang melakukan aktivitas pekerjaan (Amati Karya), dilarang bepergian (Amati Lelungan), tidak boleh berpesta (Amati Lelanguan), dan dilarang membawa barang. Krama juga dilarang menerima tamu, tidak boleh bertamu, dan tidak boleh ke luar rumah, kecuali teramat penting. “Bagi yang melanggar, kena sanksi 10 kilogram beras. Krama yang kena sanksi diumumkan saat usaba di Pura Dalem,” jelas Komang Putu Alit. Dia menambahkan, saat Nyepi adat, krama boleh menyalakan api.

Selama Nyepi dijaga 21 pecalang dikoordinasikan I Nyoman Suednya. Mereka berjaga-jaga di 8 banjar adat yakni Banjar Celagi, Banjar Buda Paing Kangin, Banjar Buda Paing Kauh, Banjar Buda Wage, Banjar Tengah, Banjar Dausa, Banjar Telutug, dan Banjar Timbul. SDN 2 Padangkerta di Desa Adat Peladung dan SDN 3 Padangkerta di Desa Adat Temega ditutup. Sebab Desa Adat Temega juga menggelar Nyepi karena kedua desa adat itu jadi satu Pura Kahyangan Tiga. Begitu juga aktivitas objek wisata rumah pohon di Desa Adat Temega ditutup.

Kantor Lurah Padangkerta di Banjar Adat Dausa, Desa Adat Peladung juga tutup. Turut mengawasi lingkungan, Baga Parahyangan Desa Adat Peladung I Nengah Kasih dan Baga Pawongan Desa Adat Peladung I Made Putu. Sedangkan Nyepi di Desa Adat Temega dijaga 10 pecalang dikoordinasikan I Wayan Sudiarta. Desa Adat Peladung mewilayahi empat banjar adat yakni Banjar Gede, Banjar Triwangsa, Banjar Mataram, dan Banjar Buda Manis. Selama Nyepi, lalulintas Amlapura-Singaraja normal, hanya saja tidak boleh berhenti di sepanjang jalan Desa Adat Peladung dan Desa Adat Temega. “Nyepi ini tradisi setiap tahun jelang Usaba Dalem,” jelas coordinator pecalang Desa Adat Temega, Wayan Sudiarta. *k16

Komentar