KONI Bangli Andalkan Cabor Perorangan

Pasalnya, cabor tersebut lebih berpotensi menyabet medali. Mulai cabor judo, pencak silat, karate, yongmoodo, kempo, dan taekwondo.

"Saya akan mengurangi mengirim cabor beregu, setelah melihat keuangan yang ada," kata Ketua Umum KONI Kabupaten Bangli, Sang Kompyang Suarjaksa, Rabu (19/1).

Menurut Kompyang Suarjaksa, langkah ini mirip yang diterapkan KONI Bali di setiap ajang PON, yakni selalu berorientasi medali dalam pengiriman atlet dan cabor di Porprov Bali.

"Nantinya kami benar-benar selektif mengirimkan atlet, jadi jangan sekedar ikut dan  jangan sampai main-main," kata Kompyang Suarjaksa.

Menurutnya, minimal yang dikirim ada di peringkat empat besar pada kejuaraan tingkat provinsi fdi Bali, syukur-syukur masih peringkat 1, 2, dan 3. Sebab, mereka tahu betul perkembangan atlet di tiap cabornya di Bali..  

Kompyang Suarjaksa juga menambahkan, cabor yang dipertandingkan di Bangli, yakni pexi atau catur gadjah, bridge, balap sepeda untuk road race. Semua itu sebatas rancangan awal.

"Kami siap dalam penyelenggaraan cabor pexi dan balap sepeda road race, kalau brigde atletnya yang tidak ada. Hal itu bisa dikondisikan ke daerah lain," kata Sang Kompyang Suarjaksa. *dek