Perangkat Pertandingan Selam akan Gunakan Sistem Digital

Pelaksanaan Porprov yang dirancang selama 10 hari penuh itu akan memakai papan touch screen. "Pembiayaan memang cukup mahal, tapi kami arahkan ke sistem digital saja," ucap Ketua POSSI Bali, Bagus Partha Wijaya, Selasa (18/1).

Menurut Bagus Partha Wijaya yang juga Wakil Ketua Pengadilan Militer Manado, bertekad ke sistem digital karena pengalaman saat PON XX 2020 di Papua yang dihelat pada Oktober 2021 lalu. Kata Bagus Partha Wijaya yang juga eks Hakim Militer Pengadilan Denpasar, sering terjadi masalah pada gelaran multi event empat tahunan antar Provinsi ketika berada di garis finish. Banyak terjadi perdebatan dan keributan karena saling klaim finish mendahului.

Kata Bagus Partha Wijaya yang kini sedang menempuh S3 Hukum di Unud, di ajang Porprov diusahakan memakai sistem digital. Itu dilakukan untuk menghindari kesan main mata ketika berada di garis finish. "Pembiayaan memang cukup lumayan, dengan kerja keras dan dukungan semua pihak, semoga saja terwujud pemakaian sistem digital," harap Bagus Partha Wijaya yang juga perwira anggota TNI AL itu. Pria asal Bandem Karangasem itu menegaskan, selain sistem digital di papan sentuh, juga seluruh data atlet diupayakan masuk dalam sistem digital.

Sehingga seluruh catatan prestasi dan latar belakang atlet juga bisa dimasukkan kesana. Kata dia, sebab sekarang ini tidak bisa menghindari pemakaian digital yang dinilai memudahkan untuk mengaksesnya. Termasuk seluruh capaian dan catatan pribadi masing-masing atlet. "Saya yakin ini bisa dilakukan, semua itu karena dukungan lewat sistem gotong royong," kata Bagus Partha Wijaya. Dia mencontohkan pasilitas atlet selama ini yang harganya cukup mahal itu karena banyak ditopang orang tua atlet,  Pengkab POSSI, dan KONI Kabupaten/Kota. *dek