nusabali

Rencana Tabanan Digelontor Bantuan Rp 2,9 Miliar Bidang Hortikultura

Tahun Lalu Terima Rp 1,9 Miliar

  • www.nusabali.com-rencana-tabanan-digelontor-bantuan-rp-29-miliar-bidang-hortikultura

TABANAN, NusaBali
Tahun 2022 Kabupaten Tabanan rencananya digelontor bantuan hortikultura sebesar Rp 2,9 miliar.

Bantuan dari Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian ini sedang tahap perencanaan kerja anggaran. Jika tak ada perubahan, Daftar Isian Penetapan Anggaran (DIPA) bisa diterbitkan pekan keempat Januari 2022.

Sesuai rencana, bantuan yang akan diterima tersebut masih menjadi andalan potensi bidang hortikultura di Tabanan. Di antaranya bawang merah seluas 20 hektare. Bawang merah akan diberikan kepada petani di Kecamatan Kediri.

Kemudian bawang putih seluas 50 hektare dialokasikan ke petani di Kecamatan Penebel. Cabai rawit seluas 30 hektare dialokasikan kepada petani di Kecamatan Penebel. Selanjutnya bantuan bibit manggis seluas 30 hektare dialokasikan ke petani di Kecamatan Pupuan dan Kecamatan Selemadeg Barat. Dan terakhir adalah bantuan bibit mawar seluas 800 meter persegi rencananya dialokasikan ke petani di Kecamatan Baturiti.  

Penyuluh Pertanian Dinas Pertanian Tabanan I Gusti Ngurah Ketut Wicahyadi seizin Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Tabanan I Nyoman Suadiaya, menjelaskan bantuan yang rencananya diberikan pusat ke Tabanan ini memang sesuai dengan potensi Tabanan. Artinya sangat cocok untuk dikembangkan di Tabanan. “Tahapan bantuan ini sudah di perencanaan kerja anggaran. Kami telah usulkan nama-nama calon penerima. Mudah-mudahan tidak ada perubahan,” ujar Wicahyadi, Senin (17/1).

Menurutnya jika tidak ada halangan, pekan keempat Januari 2022 DIPA dari pusat bisa terbit sehingga bisa langsung diterapkan calon penerima tersebut sesuai dengan usulan yang dibuat. “Setelah ditetapkan dan melengkapi administrasi langsung kami sosialisasikan ke penerima bantuan. Kemudian tinggal menunggu bibit datang sesuai dengan jadwal masa tanam tersebut,” jelas Wicahyadi.

Dia menerangkan, bantuan hortikultura yang didapat tahun 2022 memang jumlahnya lebih banyak dibandingkan tahun 2021. Ini karena Tabanan mendapat reward. Sebab tahun 2021 Tabanan mendapat nilai terbaik dalam urusan hortikultura, baik itu dari penyajian laporan maupun laporan fisik. “Kalau tahun 2021 kita dapat hanya Rp 1,9 miliar. Bibit manggis dan mawar kita tidak dapat tahun lalu,” ucap Wicahyadi.

Dengan kondisi itu, dia berharap rencana bantuan yang didapat luasan dan volume yang diberikan tidak ada perubahan. Karena memang sangat dinantikan bantuan tersebut oleh petani. “Contohnya saja mawar, kita sudah ajukan setiap tahun, dan tahun ketiga ini baru kita dapatkan. Mawar sangat potensi memang untuk dikembangkan di kawasan Baturiti,” tandas Wicahyadi. *des

Komentar